Wijaya Karya Bangunan Gedung Tingkatkan Kapasitas Pabrik Modular
Minggu, 12 September 2021 | 13:21 WIB

Jakarta, Beritasatu.com— PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) atau Wika Gedung berencana meningkatkan kapasitas pabrik modular dari saat ini 40 modular per hari menjadi 60-80 per hari. Rencana ini seiring permintaan pasar terus meningkat.
“Produk modular bisa memberikan repeat order bagi perseroan. Kami akan terus meningkatkan produk ini, mulai kapasitas produksi maupun inovasi modular itu sendiri, tentunya mengikuti permintaan pasar,” ujar Direktur Operasi I Wijaya Karya Bangunan Gedung Bagus Tri Setyana dalam paparan publik, Jumat (10/9/2021).
Produk modular Wijaya Karya Bangunan Gedung saat ini tengah diminati pasar karena memiliki sistem pembangunan yang cepat dibandingkan konvensional dan memiliki kualitas baik. Modular ini diyakni dapat memicu omzet kontrak baru, pendapat, dan profit.
Bagus menambahkan, perseroan meyakini produk modular ini akan terus menjadi gaya hidup baru bagi masyarakat di Indonesia. Selain itu, perseroan mulai memasuki pasar global dengan produk ini terutama di Asia Tenggara.
Sebagai informasi, perseroan hingga Agustus 2021 telah memperoleh kontrak baru Rp 1,6 triliun. Adapun 18% dari total kontrak baru didapatkan karena perseroan memiliki modular. Sementara perseroan sampai saat ini memperoleh 34 proyek, sebanyak 44% proyek didapatkan dari modular.
Komposisi perolehan kontrak baru tersebut terdiri dari pemerintah 61%, BUMN 15%, dan swasta 24%. Sementara tipe proyek mayoritas berupa public facilities 57% dan residensial 27%, sedangkan sisanya terdiri dari komersial dan perkantoran.
Adapun kontrak baru terdiri dari Apartemen Kyo Society Surabaya, Rumah Dinas TNI AD (JO), perbaikan pasca-bencana Gedung KPwBI – NTT, rehabilitasi & renovasi sarana pascagempa Mamuju dan Gedung Prof. Setiaji Universitas Terbuka.
Kemudian, beberapa rumah sakit (RS) di antaranya Rumah Sakit Darurat Covid-19 Malang, Rumah Sakit Darurat Covid Asrama Haji, Rumah Sakit Darurat Tanjung Duren, RSDC Covid 7 Titik di Jawa Barat.
Kemudian, proyek-proyek Modular di antaranya SHE Facility Project Unjani, Display Proyek Batang, Ruang Meeting Unjani, Proyek Belawan, Office Keet Jembatan Kretek Yogya, Office Keet Smelter CNI Kolaka, Ancol Sentiong, Witon Citereup, Office Bogowonto, Klinik MotoGP & HeliPad, Keet Cisumdawu, Fasilitas Tambang CNI Kolaka, Office Keet Serpan 1 & 2. Sementara melalui anak perusahaan yaitu WIKA Pracetak Gedung kontrak baru berasal dari Grand Heaven, Hotel Cirebon, Mariana International Resort dan Villa.
Sumber: BeritaSatu.com
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Berpidato di Sidang Majelis Umum PBB, Menlu Retno Ingatkan Semangat Bandung
Ganjar, Hary Tanoe, Ayu Ting Ting, dan Iis Dahlia Hadir di Tempat Ini, Ada Apa?
3
Video: Jual Rumah Orang Tua Demi Judi Online
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri