New York, Beritasatu.com - Bursa AS Wall Street bervariasi (mixed) pada Jumat (25/9/2021) mengakhiri pekan yang fluktuatif. Langkah Tiongkok melarang cryptocurrency membebani sektor teknologi. Sementara saham Nike jatuh karena masalah rantai pasokan yang berasal dari pandemi menghantam raksasa sepatu itu.
Dow Jones Industrial Average naik 33,18 poin, atau 0,10%, menjadi 34.798,00. S&P 500 naik tipis 0,15% menjadi 4.455,48 atau menguat hari ketiga beruntun. Sementara Nasdaq Composite turun 0,03% menjadi 15.047,70.
"Seburuk apa pun pasar saham yang dimulai pada Senin (19/9/2021), rebound pertengahan minggu dan ketenangan pada hari Jumat tidak terlalu buruk," kata Kepala Strategi Market LPL Financial, Ryan Detrick.
“Namun, banyak kekhawatiran atas Evergrande, ekonomi yang melambat, dan masalah rantai pasokan yang berkelanjutan masih ada di luar sana.”
Nasdaq pada minggu ini bertambah 0,02%, Dow pada minggu ini menguat 0,6%, sedangkan S&P 500 bertambah 0,5% pada pekan ini.
Tindakan keras Tiongkok yang melarang bitcoin membuat sentimen negatif pada bursa saham, terutama saham teknologi yang bergantung pada pendapatan kripto. Bank sentral Tiongkok (PBOC) pada Jumat (24/9/2021) menyatakan semua aktivitas terkait cryptocurrency adalah ilegal. "Transaksi crypto luar negeri yang menyediakan layanan di Tiongkok juga ilegal," kata People's Bank of China.
Bitcoin turun 5% dan ether kehilangan sekitar 7% merespons tindakan Tiongkok. Transaksi Crypto Coinbase, yang memperoleh sebagian besar pendapatannya dari perdagangan ritel, dan Robinhood, yang kuartal terakhir menghasilkan lebih dari setengah pendapatan terkait transaksinya dari crypto, turun 2%.
Sementara Nike membenarkan ketakutan investor yang khawatir bahwa pandemi menganggu rantai pasokan dan meningkatkan biaya perusahaan. Saham Nike turun 6,2% setelah raksasa sepatu itu menurunkan prospek fiskal 2022 karena penghentian produksi yang berkepanjangan di Vietnam, kekurangan tenaga kerja, dan waktu transit yang lama. Nike memperkirakan penjualan setahun penuh akan meningkat hanya satu digit, dibandingkan dua digit yang diperkirakan sebelumnya.
Perusahaan juga melaporkan pendapatan kuartalan yang meleset dari ekspektasi analis karena melemahnya permintaan di Amerika Utara menyusul varian delta Covid-19. Produsen pakaian dan peritel lainnya jatuh. PVH Corp turun 1%.
Pasar pada pekan ini cenderung berfluktuatif. Bursa saham reli 2 hari yang dimulai pada Rabu (22/9/2021) setelah Federal Reserve (the Fed) mengisyaratkan tidak ada pengurangan stimulus moneter dalam waktu dekat. Investor juga mewaspadai krisis utang raksasa real estat Tiongok Evergrande pada bursa global.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: CNBC