Sabtu, 25 Maret 2023

Kementerian BUMN Puncaki Sistim Merit KASN karena Lakukan Transformasi

Whisnu Bagus Prasetyo / WBP
Minggu, 10 Oktober 2021 | 19:43 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Transformasi di lingkup Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dinilai berhasil. Hal itu terbukti dengan diperolehnya nilai tertinggi dalam Penilaian Sistim Merit Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) oleh Kementerian BUMN.

Pengamat BUMN Research Group Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Univeristas Indonesia (UI) Toto Pranoto menilai bahwa penghargaan merit dari KASN didasarkan pada kemampuan organisasi publik atau Kementerian BUMN dalam pengelolaan talent sekaligus efektivitasnya terhadap peningkatan kinerja organisasi. "Jadi kalau masuk kategori terbaik berarti transformasi yang dijalankan di Kementerian BUMN di bawah pimpinan Erick Thohir dianggap berhasil," terang Toto yang juga dosen FEB UI ini dalam keterangannya Minggu (10/10/2021).

Seperti yang diketahui, Komisi ASN menetapkan Kementerian BUMN sebagai peraih nilai tertinggi atau berada di puncak dalam penilaian Sistim Merit. Dari 34 kementerian, terdapat 13 kementerian yang dinilai sangat baik. Kementerian BUMN meraih nilai tertinggi, bersama dengan Kementerian Keuangan. Sistim Merit adalah salah satu pola penilaian kinerja berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. Berdasarkan sistim ini, disusun pola kebijakan dan manajemen ASN berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, dan status sosial. Penilaian kinerja ASN dalam merit sistim dilakukan berdasarkan perencanaan kinerja pada tingkat individu dan unit atau organisasi dengan memperhatikan target, capaian, hasil dan manfaat yang dicapai serta perilaku ASN.

Toto menambahkan, perolehan nilai tertinggi diindikatori perekrutan talent secara profesional sehingga bisa mendapatkan best talent, baik dari dalam maupun pro-hired. "Dukungan best talent ini menjadi pendorong Kementerian BUMN bisa mencapai realisasi target kinerja, meskipun agak terganggu karena pandemi hampir dua tahun terakhir," ujar dia.

Sementara, terdapat beberapa kelemahan yang masih harus diperbaiki di Kementerian BUMN. Di antaranya perbaikan evaluasi atas kinerja BUMN, sehingga diperlukan dashboard yang lebih baik sebagai early warning system untuk mencegah terjadinya masalah kinerja di BUMN.

Di sisi lain, mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Erry Riyana Hardjapamekas menilai, penghargaan KASN tentang sistem merit kepada Kementerian BUMN dilandasi pemahaman yang lengkap mengenai tata kelola kementerian dan tata kelola BUMN yang baik (good governance) harus dirancang dan dilaksanakan secara konsekuen. "Kita berharap keberlanjutannya dapat dipertahankan," terang Erry.



Sumber: BeritaSatu.com

Saksikan live streaming program-program BTV di sini


Bagikan

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

1034579
1034577
1034578
1034576
1034575
1034574
1034573
1034571
1034572
1034570
Loading..
Terpopuler Text

Foto Update Icon