Jakarta, Beritasatu.com - Perusahaan makanan dan minuman PT Cisarua Mountain Dairy berencana perluas pasar ekspor pada Asia Tenggara seperti Vietnam dan Malaysia. Perusahaan tengah menyiapkan berbagai inovasi produk baru pada tahun depan.
Presiden Direktur Cisarua Mountain Dairy Farell Sutantio menjelaskan, kedua negara tersebut atau kawasan Asia Tenggara akan jadi prioritas perusahaan dalam pasar ekspor. Perluasan ini sejalan dengan pandangan perusahaan yang menilai Indonesia menjadi tempat yang tepat untuk basis produksi.
"Saat ini, kami sudah melakukan ekspor dalam jumlah cukup besar ke Filipina dengan produk yogurt drink. Produk tersebut, sudah tersedia hampir di semua modern trade yang berlokasi di Manila dan juga kota lainya. Untuk Singapura, kami mengekspor produk yogurt squeeze,” jelasnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (10/11/2021).
Ke depan, kata Farrel, perusahaan juga siap meluncurkan beberapa produk baru dan strategi inovasi ini akan terus dilanjutkan dengan peluang pengembangan yang ada. Salah satu produk terbarunya yakni, produk bakso Kanzler Single.
“Tahun depan, kami akan luncurkan susu UHT ukuran 1 liter dan juga yogurt dalam stick format. Sebagai sebuah perusahaan yang mengandalkan strategi inovasi dalam setiap produk, kami memiliki pipeline produk yang siap diluncurkan dalam dua tahun mendatang,” ujarnya.
Strategi tersebut, akan didukung oleh kondisi industri consumer goods yang dinilai memiliki prospek yang baik di Indonesia, seiring dengan mulai pulihnya Indonesia dari Covid-19. Membaiknya tingkat kesehatan dipercaya mampu meningkatkan konsumsi barang-barang esensi, mengingat Indonesia juga memiliki jumlah masyarakat yang lebih dari 270 juta.
Sebagai informasi, konsumsi produk susu di Indonesia cenderung bertumbuh, meskipun tingkat konsumsi susu per kapita di Indonesia pada tahun 2020, menurut hasil riset Euromonitor, masih sebesar 6 dolar AS. Jumlah itu masih lebih rendah dari sejumlah negara ASEAN lainya seperti Malaysia (16 dolar AS/kapita), Thailand (25 dolar AS/kapita) dan Vietnam (32 dolar AS/ kapita).
Kondisi tersebut akan menjadi peluang dan memiliki prospek usaha yang baik bagi industri susu di Indonesia, yang tingkat konsumsi per kapitanya diperkirakan akan meningkat hampir dua kali lipat menjadi 11,7 dolar AS pada tahun 2025.
Lebih lanjut, agar produk perusahaan dapat bersaing di pasar. Perusahaan dengan produk yang biasa dikenal dengan nama Cimory ini, menyiasatinya dengan selalu berinovasi dalam produk baru sebagai pembeda. Beberapa produk inovatif dari Cimory, di antaranya yakni Kanzler sosis siap makan dalam pendingin, Yogurt dalam kemasan Squeeze dan pouch yang pertama di Indonesia.
“Pun, pada produk susu UHT, kami meluncurkan berbagai macam varian rasa seperti Hazelnut, Almond, Cashew dan Seasalt. Semuanya merupakan inovasi yang pertama kali ada di Indonesia. Strategi kami cukup jelas, kami ingin melakukan inovasi dan diferensiasi dari produk,” kata dia.
Dari segi pemasaran, perusahaan Cimory bekerjasama dengan lebih dari 3000 ibu dari seluruh Indonesia atau yang disebut dengan Miss Cimory untuk memasarkan dan mendistribusikan produk perusahaan langsung kepada masyarakat. Selain jadi channel penjualan eksklusif, kerjasama ini juga dapat membantu masyarakat agar dapat mendapatkan penghasilan yang lebih baik.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, perusahaan mengumumkan niatnya untuk menggalang dana dari pasar modal melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham sebanyak 1.19 miliar saham.
Jumlah saham tersebut mewakili 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan yang dicatatkan dengan harga penawaran IPO mencapai Rp 2.780-3.160. Sehingga total dana hasil IPO yang akan dihimpun akan mencapai sebanyak-banyaknya Rp 3,7 triliun.
Dalam aksi ini, PT Mandiri Sekuritas dan PT CLSA Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin emisi.
Setelah dikurangi dengan biaya emisi, perusahaan akan menggunakan dana tersebut untuk: Sekitar 33% akan digunakan untuk belanja modal terkait dengan penambahan kapasitas untuk fasilitas produksi dalam bentuk: properti, pabrik, peralatan. Sekitar 25%, untuk penyetoran modal kepada Entitas Anak yaitu PT Macroprima Panganutama (MP), perusahaan pengolahan dan pengalengan makanan.
“Dana tersebut utamanya akan digunakan oleh MP untuk penambahan kapasitas untuk fasilitas produksi, serta untuk modal kerja,” jelasnya.
Kemudian, sekitar 20% untuk penyetoran modal kepada entitas anak PT Macrosentra Niagaboga (MN), perusahaan yang bergerak di bidang agen dan distributor. Dana tersebut akan digunakan oleh MN untuk belanja modal yang berkaitan dengan rencana ekspansi pusat distribusi, serta untuk modal kerja.
Lalu, sekitar 15% akan digunakan untuk belanja modal yang berkaitan dengan ekspansi saluran distribusi dalam bentuk penambahan di toko dan retail dan sarana pendukung terkait peningkatan jumlah Miss Cimory yang meliputi pelatihan dan pengembangan. Terakhir, sekitar 7% akan digunakan untuk modal kerja perusahaan untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari hari.
Masa penawaran awal berlangsung dari 10-17 November 2021, masa penawaran umum perdana saham pada 30 November hingga 2 Desember 2021. Lalu, perkiraan izin efektif pada tanggal 26 November 2021. Apabila berjalan dengan lancar, Cisarua Mountain Dairy akan listing di BEI pada 6 Desember 2021 mendatang.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: Investor Daily