Texas, Beritasatu.com - Harga minyak mentah bergerak mixed pada perdagangan Senin (15/11/2021). Investor bertanya-tanya apakah persediaan akan bertambah atau permintaan akan tertekan oleh naiknya harga energi, dolar yang kuat, dan naiknya kasus Covid-19.
Harga minyak mentah Brent turun 0,2% ke US$ 82,05 per barel, sedangkan WTI naik 0,1% ke US$ 80,88 per barel.
Di awal perdagangan, pasar minyak berspekulasi bahwa Presiden AS Joe Biden akan menekan kenaikan harga minyak dengan membuka keran minyak mentah dari Cadangan Strategis Minyak AS, tetapi pasar skeptis hal tersebut akan terjadi.
Indeks dolar terhadap sejumlah mata uang dunia juga menguat ke level tertinggi dalam 16 bulan terakhir. Dolar yang kuat membuat harga minyak lebih mahal bagi negara-neghara lain.
Harga minyak mentah AS telah naik 65% sepanjang tahun ini, sehingga mendorong produksi kilang-kilang minyak dalam tiga pekan terakhir.
Produksi minyak shale juga diprediksi kembali ke level prapandemi di 8,68 juta barel per hari.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: CNBC.com