ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Kemenperin Perkenalkan Peta Jalan Making 4.0 kepada Dunia

Penulis: Siprianus Edi Hardum | Editor: EHD
Senin, 22 November 2021 | 10:36 WIB
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Eko S A Cahyanto.
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Eko S A Cahyanto. (Istimewa)

Jakarta, Beritasatu.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya memperkenalkan peta jalan Making Indonesia 4.0 kepada masyarakat dunia.

Hal ini guna menunjukkan bahwa sektor manufaktur di Tanah Air siap memasuki era industri 4.0 dengan menerapkan teknologi digital agar bisa lebih berdaya saing di kancah global.

“Setelah sukses unjuk gigi di pameran teknologi industri terbesar dunia, Hannover Messe 2021 Digital Edition, para pelaku manufaktur Indonesia juga tampil di ajang begengsi Industrial Transformation Asia Pacific (ITAP) 2021 yang diselenggarakan secara hybrid di Singapore Expo pada tanggal 22-24 November 2021,” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Eko S A Cahyanto di Jakarta, Senin (22/11/2021).

Eko menjelaskan, pameran ITAP 2021 berfokus pada penyiapan tenaga kerja dengan keahlian dan bakat dalam mengadopsi industri 4.0 serta menyoroti perkembangan teknologi terkini seperti 5G, AI, AR/VR, cybersecurity, blockchain, dan machine learning to cater for the future of manufacturing. Tujuan kegiatan tersebut sejalan dengan keinginan Indonesia untuk memiliki kompetensi sumber daya manusia yang kompeten dalam penerapan teknologi industri 4.0.

ADVERTISEMENT

“Pandemi yang kita alami bersama, telah mengubah operasional industri, penerapan industri 4.0 saat ini telah menjadi praktik umum di sektor industri. Transformasi digital menjadi norma baru dan menjadi keharusan bagi industri untuk mengatasi disrupsi yang terjadi akibat pandemi,” papar Eko.

Pada ajang ITAP 2021, Kemenperin berpartisipasi aktif dalam digital sandbox dan physical exhibition. Digital sandbox merupakan sesi diskusi yang menampilkan narasumber dari Kemenperin serta perusahaan Indonesia yang telah melakukan implementasi industri 4.0.

Sedangkan pada physical exhibition, Kemenperin membangun Pavilion Ministry of Industry seluas 36 m2 yang menampilkan produk-produk dari sektor industri logam, permesinan, alat transportasi dan elektronika yang telah melakukan transformasi industri 4.0, serta penyedia digital dari dalam negeri.

Adapun perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi dalam pameran ITAP 2021 tersebut antara lain: Telkomsel, PT Astra Otoparts, PT Epson Indonesia, PT Uncal Digital Technology, dan UMG Idealab.

“Pameran ITAP 2021 juga merupakan ajang bagi Indonesia untuk menunjukkan kemajuan terbarunya dalam menerapkan Making Indonesia 4.0 di tingkat perusahaan,” imbuhnnya.

Selain itu, ITAP 2021 menjadi momen untuk memperkenalkan Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI 4.0) yang pembangunannnya di inisiasi oleh Kemenperin.

“PIDI 4.0 merupakan pusat pembelajaran manufaktur digital untuk membantu perusahaan memajukan operasi, desain, dan produktivitasnya di seluruh rantai nilai,” tutur Dirjen KPAII.

Pada penyelenggaraan tahun lalu, ITAP 2020 dihadiri lebih dari 5.000 pengunjung yang bergerak di sektor industri elektronik, otomotif, semikonduktor, kedirgantaraan, serta fast-moving consumer goods. Kegiatan ini diikuti sebanyak 87 peserta pameran dari 14 negara.

Tema yang diusung ITAP 2021, yaitu “Stepping Up Capabilities with Industry 4.0”. Ajang ini diharapkan dapat berperan dalam mendorong transformasi transformasi industri di kawasan Asia Pasifik, khususnya perjalanan menuju revolusi industri 4.0. “Kami optimistis, ITAP 2021 membuka pandangan dunia industri terhadap potensi besar Indonesia dalam menjalin kemitraan menuju industri 4.0,” tegas Eko.

Bahkan, partisipasi dalam ajang ITAP 2021 akan pula menjadi kesempatan terbaik bagi Indonesia untuk benchmark teknologi terbaru.

“Kami berharap ITAP 2021 menjadi jalan bagi semua stakeholders industri di kawasan Asia Pasifik khususnya Indonesia untuk saling terhubung dan berkolaborasi, mengatasi tantangan terbaru sektor industri yang pada akhirnya menghasilkan pembangunan industri yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkas Eko.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Dipermudah! Syarat Subsidi Rp 7 Juta Pembelian Motor Listrik Cukup KTP

Dipermudah! Syarat Subsidi Rp 7 Juta Pembelian Motor Listrik Cukup KTP

OTOTEKNO
PIDI 4.0 Kemenperin Ajak Masyarakat Siapkan Diri Hadapi Peralihan Teknologi

PIDI 4.0 Kemenperin Ajak Masyarakat Siapkan Diri Hadapi Peralihan Teknologi

EKONOMI
Ekonomi Padang Positif, Kemenperin Terus Tingkatkan Tenaga Industri Berkualitas

Ekonomi Padang Positif, Kemenperin Terus Tingkatkan Tenaga Industri Berkualitas

EKONOMI

BERITA TERKINI

Polisi: Pelaku dan Korban Pembunuhan di Central Park Tidak Saling Mengenal

MEGAPOLITAN 5 menit yang lalu
1068998

Tonton Kelanjutan Serial Titipan Ilahi Siang Ini di BTV!

SPORT 12 menit yang lalu
1069000

Video: Cupi Cupita Diperiksa Terkait Judi Online

MULTIMEDIA 21 menit yang lalu
1068997

Mutasi Polri, Kapolres Jakpus Kombes Komarudin Jadi Dirlantas Polda Jatim

NUSANTARA 33 menit yang lalu
1068996

Ini Peluang Indonesia Rebut Medali Asian Games Hari Ini

SPORT 35 menit yang lalu
1068995

Putri Ariani Siap Tampil Memukau di Final AGT 2023 Hari Ini

LIFESTYLE 36 menit yang lalu
1068994

Gali Jaringan Mucikari Mami Icha, Polda Metro Panggil 21 Korban di Bawah Umur

MEGAPOLITAN 38 menit yang lalu
1068993

Polisi: Pembunuhan di Central Park Direncanakan

MEGAPOLITAN 38 menit yang lalu
1068992

Harga Beras Tinggi, Lansia di Sidoarjo Terpaksa Mengais Padi Sisa Panen di Tengah Sawah

NUSANTARA 40 menit yang lalu
1068991

Kisah Asmara Lisa Blackpink dan Frederic Arnault Kian Terekspos ke Publik

LIFESTYLE 43 menit yang lalu
1068990
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT