Jakarta, Beritasatu.com – Garuda Indonesia (Persero) terus mengoptimalkan penyediaan jalur distribusi komoditas ekspor nasional melalui layanan kargo udara ke berbagai negara tujuan ekspor. Beberapa jalur penerbangan langsung juga sudah dibuka untuk mempercepat proses distribusi barang dari Indonesia.
“Untuk kargo, kita saat ini memutuskan lebih banyak fokus di ekspor dengan membuka beberapa jalur penerbangan langsung. Memang tidak sering, masih seminggu sekali. Dari Makassar ke Hong Kong, dan dari Manado ke Narita khusus membawa komoditas-komoditas yang berasal dari daerah tersebut,” ungkap Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam acara Economic Outlook 2022 hari ke-3 sesi diskusi “Akselerasi Pembangunan Transportasi 2022” yang digelar BeritaSatu Media Holdings, Rabu (24/11/2021).
Dengan penerbangan langsung yang dilayani Garuda, lanjut Irfan, barang yang diekspor memiliki value yang lebih tinggi. “Kita mesti mengurangi sedalam mungkin pergerakan barang dan kargo untuk ekspor yang selama ini harus dari Jakarta. Jadi misalnya dari Manado ke Narita, kita membawa fresh tuna dan bisa sampai sana dengan value yang lebih tinggi dibandingkan tuna atau produk lain yang di-frozen,” ujarnya.
Irfan menambahkan, saat ini Garuda Indonesia terus melakukan review atas layanan penerbangan langsung yang disediakan. Garuda beberapa kali juga pernah melakukan penerbangan langsung dari Surabaya ke Incheon Korea Selatan hingga Padang ke Guangzhou.
“Dalam upaya kita memfokuskan diri di kargo, muncullah banyak sekali hal-hal yang menarik. Contohnya Garuda sering sekali satu pesawat isinya 30 ton manggis ke Tiongkok. Dulu kita mulai dari Padang, kemudian juga dari Bali dan tempat-tempat lain. Saya juga sedang bicara dengan salah satu Bupati yang tanpa sepengetahuan banyak pihak memproduksi 100.000 nanas setiap tahun. Garuda ini kan mestinya mengambil peran bukan hanya sebagai transporter, tetapi juga sebagai pendorong pergerakan barang-barang ekspor,” ungkap Irfan.
Saat ini mayoritas penerbangan rutin ke luar negeri yang masih dipertahankan Garuda Indonesia adalah negara-negara tujuan ekspor produk Indonesia.
“Banyak orang tidak tahu, di dalam pesawat penumpangnya kosong, hanya misalnya 50 orang, padahal kita membawa 30 ton barang dari Indonesia. Kita juga harus membawa juga barang-barang masuk ke Indonesia sebanyak 30 ton, dan sebagian dari itu kita mengambil peran sebagai hub,” kata Garuda.
Saat ini Garuda juga sudah memiliki kemampuan menerbangkan kargo ke negara-negara di mana Garuda tidak beroperasi, misalnya di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa. Pasalnya Garuda juga bekerja sama dengan maskapai-maskapai lain yang sudah hadir di negara tersebut.
“Jadi produsen tidak perlu khawatir lagi memikirkan bagaimana membawa barang. Kita akan bantu semaksimal mungkin dan memastikan barang itu sampai ke destinasi yang diinginkan,” kata Irfan.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com