New York, Beritasatu.com - Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street naik tipis pada Rabu (24/11/2021) karena lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS mulai mereda sehingga memulihkan saham teknologi.
S&P 500 naik 0,23% menjadi 4.701,46, sedangkan Nasdaq Composite yang dipenuhi saham teknologi bertambah 0,44% menjadi 15.845,23. Dow Jones Industrial Average kehilangan 9,42 poin jadi 35.804,38.
Kenaikan imbal hasil yang dimulai sejak Presiden Joe Biden mencalonkan kembali Jerome Powell sebagai ketua Federal Reserve pada Senin, sedikit mereda pada Rabu. Imbal hasil Treasury 10-tahun diperdagangkan di atas 1,68% minggu ini. Namun suku bunga acuan telah turun menjadi 1,64% pada Rabu sore.
Saham induk Facebook Meta naik 1,1% mendukung Nasdaq. Sementara Roku dan Peloton mengawali minggu ini dengan kenaikan masing-masing lebih 2%. Saham perusahaan hardware komputer HP menguat 10,1% setelah melaporkan pendapatan mengalahkan ekspektasi.
Pergerakan suku bunga awal pekan ini membuat investor menjual saham teknologi dan memindahkan ke beberapa saham bank dan energi. “Ini tentu saja cerita tentang lebih banyak rotasi,” kata analis investasi U.S. Bank Wealth Management, Rob Haworth.
Pertemuan Fed terbaru yang dirilis Rabu menunjukkan bahwa para bankir sentral siap mempercepat mengurangi pembelian aset dan menaikkan suku bunga acuan jika inflasi tetap tinggi. Saham bergerak tertekan setelah risalah dirilis.
Pasar mendapat beberapa berita bullish di bidang ekonomi. Klaim pengangguran awal minggu sebelumnya mencapai 199.000, level terendah dalam 50 tahun. Pertumbuhan PDB kuartal ketiga direvisi naik menjadi 2,1%, meskipun para ekonom memperkirakan 2,2%. Pendapatan pribadi dan belanja konsumen Oktober naik lebih dari yang diharapkan.
Namun data pesanan barang tahan lama menunjukkan penurunan tak terduga pada Oktober, menurut Biro Sensus. Pengeluaran konsumsi pribadi inti, ukuran inflasi pilihan Fed, naik 4,1% (year on year/yoy) pada Oktober, sesuai perkiraan.
Meningkatnya kasus Covid-19 di Eropa terus mengkhawatirkan investor. Jerman sedang mempertimbangkan penguncian penuh.
Bursa AS. ditutup pada Kamis karena memperingati Thanksgiving.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: CNBC