Ikuti Wall Street, Bursa Hong Kong dan Jepang Naik 1%
Selasa, 7 Desember 2021 | 12:05 WIB

Singapura, Beritasatu.com — Bursa Asia Pasifik melonjak pada Selasa (7/12/201) setelah pada Senin (6/12/2021) terhempas. Penguatan mengekor Wall Street di tengah optimisme bahwa risiko varian Covid-19 Omicron tidak seburuk yang diduga.
Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 1,29%, ditopang saham kasino dan properti. Beberapa saham teknologi pulih dari pelemahan hari sebelumnya. Tencent naik 1,43%, dan Alibaba melonjak 8% setelah kehilangan hampir 6% pada Senin.
Bursa saham Tiongkok naik tipis pada awal perdagangan, komposit Shanghai menguat 0,38%, dan komponen Shenzhen bertambah 0,31%.
Sementara Nikkei 225 Jepang melonjak 1,39%, sedangkan Topix bertambah 1,21%. Saham SoftBank rebound lebih 7% setelah anjlok 8% pada Senin.
Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,62%. Sedangkan Kospi Korea Selatan naik tipis 0,11%. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,64%.
Saham Evergrande melonjak
Saham Evergrande rebound 6%, setelah mencapai rekor terendah Senin. Pengembang real estate Evergrande Senin mengatakan akan melakukan pengajuan ke bursa Hong Kong untuk membentuk komite manajemen risiko, yang berperan mengurangi risiko masa depan bagi perusahaan.
Sementara Bank sentral Tiongkok mengumumkan akan memotong rasio persyaratan cadangan, atau jumlah uang tunai yang harus dimiliki bank sebagai cadangan, untuk kedua kalinya tahun ini.
Saham properti lain yang terdaftar di Hong Kong juga naik. Sun Hung Kai menguat 1,72%, dan China Vanke melonjak 2,67%. Adapun Sunac melonjak hampir 11%.
Kepala Penasihat Medis Gedung Putih Dr. Anthony Fauci mengatakan bahwa data awal menyebutkan varian omicron mungkin tidak berdampak buruk pada pasien, meski penularannya cepat. Namun dia memperingatkan perlu lebih banyak informasi untuk memahaminya sepenuhnya.
Adapun harga minyak melonjak hampir 5% pada Senin karena kekhawatiran Covid-19 mereda. Pada Selasa di perdagangan Asia, harga minyak terus naik. Minyak mentah AS menguat 1% menjadi US$ 70,17 per barel, sementara Brent berjangka naik 0,77% menjadi US$ 73,64.
Mata uang
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap mata uang lainnya berada di 96,301, melanjutkan kenaikannya dari level di atas 96,1 di sesi sebelumnya.
Sumber: CNBC
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Polisi Pastikan Anak Pamen TNI AU Tewas Akibat Luka Tusuk di Bagian Dada
Bareskrim Polri Ambil Alih Kasus Temuan 12 Senpi di Rumah Dinas Mentan SYL
Politikus Demokrat Sebut Belum Ada Arahan Khusus Seusai SBY Bertemu Jokowi
4
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin