Jakarta, Beritasatu.com - Yili Group, produsen olahan susu terbesar se-Asia dan nomor lima di dunia, melalui anak usahanya di Indonesia, PT Yili Indonesia Dairy, meresmikan pabrik produksi pertama yang dibangun dari nol di Asia Tenggara.
Di lahan seluas 17 hektar tersebut, pabrik senilai Rp 2 triliun mampu memproduksi merek Es Krim Joyday sebanyak 159 ton es krim per hari, dengan proyeksi kapasitas produksi sampai dengan 4 juta buah es krim per hari setelah investasi tahap kedua.
Perwakilan Manajemen Yili Group sekaligus Presiden Direktur PT Yili Indonesia Dairy, Yu Miao menjelaskan, peresmian pabrik fase pertama ini merupakan langkah awal dari investasi dan kerja sama jangka panjang mereka dengan Indonesia. Pabrik seluas 8 hektar ini akan memiliki kapasitas produksi lebih dari 50.000 ton per tahun.
Hadirnya Pabrik Yili Indonesia Dairy diproyeksikan akan membuka lebih dari 5.000 lapangan pekerjaan baru secara langsung maupun tidak langsung.
"PT Yili Indonesia Dairy juga akan memperluas kerja sama dan berkomitmen untuk menggunakan bahan baku lokal dari seluruh distributor di Indonesia," ucap dia pada Peresmian Pabrik Es Krim PT Yili Indonesia Dairy di Bekasi, seperti dikutip dari keterangan resminya, Jakarta, Jumat (10/12/2021).
Yu Miao menjelaskan, Yili Group juga telah menerapkan fasilitas produksi berkelanjutan dan ramah lingkungan dengan mengadopsi strategi manajemen rantai pasokan hijau.
Fasilitas Yili Group ini memiliki sistem pengolahan air limbah yang mendaur ulang air dan membantu pabrik menghemat hingga 4.000 ton air per tahun. Pabrik ini juga menggunakan mesin yang hemat energi dan berefisiensi tinggi, serta boiler gas alam yang dapat memangkas konsumsi listrik sebesar 1,21 juta kilowatt-jam per tahun dan memangkas emisi karbon dioksida sebesar 8.029 ton per tahun.
Selain itu, pabrik ini memproduksi 35 varian rasa es krim Joyday dengan lini distribusi yang tersebar di 260 kabupaten/kota di 26 provinsi di Indonesia. Yili Group juga berencana untuk ekspor produk dari pabrik ini ke negara Asia Tenggara lainnya termasuk Singapura, Thailand, dan Myanmar.
Es krim Joyday menerima “2021 Brand Choice Award” pada bulan Juni 2021 dari Infobrand, sebuah otoritas riset merek di Indonesia sebagai es krim pilihan konsumen berdasarkan aspek: Brand Awareness, Brand Choice dan Brand Reviews & Ratings.
Komisaris dari Yili Group, Pan Gang yang juga memberikan sambutan secara virtual pada acara tersebut menyampaikan kegembiraan dan harapannya akan peresmian pabrik. Dia mengatakan, ke depannya mereka akan menggunakan industri berbasis susu Yili di Indonesia, membangun kerja sama antara Tiongkok dan Indonesia dalam industri berbasis susu bagi kehidupan masyarakat yang sehat. "Serta mengembangkan kualitas lingkungan yang baik antara Tiongkok dan Indonesia, dan berkontribusi bagi kesejahteraan Indonesia," ucap dia.
Ke depannya, Pan Gang menyampaikan bahwa Yili Group akan terus meningkatkan inovasi produk serta menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. "Yili Group juga akan berpartisipasi secara aktif ke dalam pengembangan ekonomi lokal dan bekerja sama dengan mitra kami untuk memberi manfaat bagi lebih banyak orang," kata dia.
Pihak pemerintah menyambut baik investasi dan pembangunan serta peresmian pabrik PT Yili Indonesia Dairy. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi PT Yili Indonesia Dairy atas investasinya di Indonesia dan rasa produk es krim Joyday yang enak dan dengan harga yang terjangkau.
“Langkah (PT Yili Indonesia Dairy) ini menunjukkan optimisme investor terhadap peluang usaha yang tetap terbuka lebar dan iklim usaha yang semakin baik di Indonesia walaupun saat ini masih ada virus Covid-19 di tengah-tengah kita," ujar dia.
Menperin meyakini, penanaman modal PT Yili di Indonesia menjadi gerbang pembuka bagi investasi perusahaan selanjutnya di masa depan. “Mengutip pepatah kuno dari Lao Tzu, perjalanan seribu mil harus dimulai dengan satu langkah,” tutur dia.
Di samping itu, investasi PT Yili juga akan memacu kontribusi industri makanan dan minuman (mamin) terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi, industri mamin merupakah salah satu sektor yang mendapatkan prioritas pengembangan sesuai dengan peta jalan Making Indonesia 4.0.
“Industri makanan dan minuman juga sebagai motor utama kepada pertumbuhan industri pengolahan nonmigas karena didukung oleh sumber daya alam yang berlimpah dan permintaan domestik yang terus meningkat,” jelas Agus
Senada dengan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, Plt Bupati Kabupaten Bekasi, Akhmad Marjuki mengemukakan harapannya agar pabrik PT Yili Indonesia Dairy dapat membawa manfaat bagi kesejahteraan warga kabupaten Bekasi dan Indonesia.
“Saya ingin mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada jajaran pimpinan PT Yili Indonesia Dairy yang telah memberikan kepercayaan kepada tanah kabupaten Bekasi yang dinilai sebagai tempat terbaik untuk mendirikan dan menjalankan roda bisnisnya," ucap dia.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: Investor Daily