Jakarta, Beritasatu.com – PT Jaya Swarasa Agung Tbk atau Tays Bakers (TAYS), emiten makanan ringan sehat yang baru saja listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memulai pembangunan pabrik baru di Sumedang, Jawa Barat (Jabar) pada awal 2022.
“Saat ini kami sedang dalam proses finalisasi spesifikasi teknis supaya pembangunannya bisa dimulai pada Januari mendatang,” kata CEO Tays Bakers, Alexander Anwar dalam keterangan tertulisnay Sabtu (11/12/2021).
Alexander mengatakan pabrik baru ini untuk menambah kapasitas produksi TRICKS baked potato crisps yang merupakan produk andalan Tays Bakers. Saat ini, kapasitas pabrik untuk kategori biscuit & cracker sudah hampir 100% sebesar 6.900 ton per tahun. Dengan pembangunan pabrik baru ini, maka kapasitas meningkat 200% - 250% menjadi sekitar 17.000 ton per tahun. "Hal ini dimungkinkan karena pabrik baru akan memakai mesin lebih efektif dengan proses terotomasi," kata dia.
Rencananya kata dia, pabrik akan dibangun dalam dua tahap, yaitu tahap I pada Januari – Agustus 2022 dan dilanjutkan tahap II pada September – Desember 2022.
Pasca-penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO), perusahaan Indonesia yang telah menembus pasar ekspor ini langsung bergerak mendorong pertumbuhan kinerja. “Setelah menjadi perusahaan publik, kami berkomitmen menjaga fundamental dan memberikan long term value bagi para investor," tambah Alexander Anwar.
Alexander mengungkapkan potensi pasar industri makanan dan minuman masih besar meskipun berada di masa pandemi Covid-19. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) memperkirakan industri ini akan bertumbuh 5% - 7%. Sementara pemerintah optimistis pertumbuhan industri pada tahun 2022 akan mampu menyentuh 5% - 5,5% apabila tidak terjadi gelombang besar Covid-19.
Merespons hal tersebut, Alexander Anwar mengatakan kinerja perusahaan akan membaik ditopang pertumbuhan laba. “Pada kuartal pertama 2021, kami sempat mengalami tekanan akibat pendemi. Namun, melihat kinerja per bulan Juni 2021, kami memproyeksikan total pendapatan pada akhir tahun ini bisa naik 10% dibandingkan tahun lalu, dengan margin laba bersih di atas 6% per tahun,” tutur Alex.
Sementara untuk 2022 Alexander mengatakan perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan 40% yang didukung terkendalinya Covid-19, penambahan kapasitas produksi perusahaan dan peluncuran produk-produk baru dalam waktu dekat.
Didirikan pada 1998, Tays Bakers memulai usahanya dengan satu line produksi wafer stick dengan merek dagang Nitchi. Kini, perusahaan berkembang dan memiliki empat kategori produk yaitu biscuit & crackers, rolled wafer, extruded puff snack dan chocolate confectionary dengan berbagai merek dagang. Salah satunya produk Crisp Kentang Panggang TRICKS. Produk-produk Tays Bakers telah diekspor ke mancanegara, seperti ASEAN, Tiongkok, Taiwan, Korea, Australia, Timur Tengah, hingga Amerika Serikat.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com