Jakarta, Beritasatu.com - PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), mengangkat Andi Kristianto sebagai Chief Executive Officer (CEO) PT Telkomsel Ekosistem Digital.
PT Telkomsel Ekosistem Digital merupakan anak usaha yang baru saja dibentuk Telkomsel. Perusahaan anyar ini akan difokuskan untuk memperkuat ekonomi digital di Indonesia.
Sebelum ditetapkan sebagai CEO PT Telkomsel Ekosistem Digital, Andi Kristianto pernah menjabat sebagai CEO Telkomsel Mitra Inovasi yang merupakan anak usaha Telkomsel yang bergerak di bidang permodalan ventura.
Sebagai orang nomor satu di PT Telkomsel Ekosistem Digital, Andi menyampaikan bahwa PT Telkoms Ekosistem Digital akan mengoptimalkan keunggulan aset dan kapabilitas ekosistem Telkomsel untuk mengeksplorasi berbagai potensi sehingga mampu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital nasional dan menjadikan Indonesia sebagai digital powerhouse di Asia Tenggara.
Pada tahap pengembangan pertama, PT Telkomsel Ekosistem Digital akan fokus pada tiga sektor industri digital yaitu edu-tech, health-tech, dan gaming. "Ketiga lini bisnis ini dinilai berpotensi besar untuk mendorong perekonomian digital nasional dan akan menjadi bagian dari emerging portofolio bisnis digital Telkomsel yang ke depannya berpotensi untuk scale-up," ujar Andi dalam keterangan resminya, Selasa (18/1/2022).
Dalam waktu dekat ini, Telkomsel berencana melakukan pemekaran usaha melalui pemisahan keseluruhan bisnis aplikasi Kuncie dan Fita untuk dialihkan kepada PT Telkomsel Ekosistem Digital, guna memperkuat penetrasi bisnis vertikal, masing-masing di sektor edu-tech dan health-tech.
Sedangkan sektor gaming, Telkomsel telah mengalihkan kontrak usaha patungan kepada PT Telkomsel Ekosistem Digital untuk mendirikan perusahaan Joint Venture (JV) yang fokus bisnisnya sebagai perusahaan penerbit (publisher) gaming untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas di vertikal bisnis Telkomsel di industri games.
Sementara itu, Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulia Syam menuturkan bahwa Indonesia kini menjadi salah satu negara dengan penetrasi ekonomi digital yang terus tumbuh positif di setiap tahunnya, di mana transaksi ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai USD 124 miliar pada 2025.
Hasil studi Google, Temasek, dan Bain & Co., menunjukkan sekitar 41,9% dari total transaksi ekonomi digital Asia Tenggara disumbang dari Indonesia. Nilai ekonomi digital nasional pada 2020 lalu mencapai 44 Miliar USD, tumbuh 11% dibandingkan 2019 dan berkontribusi 9,5% terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Data ini sejalan dengan pertumbuhan pengguna layanan data Telkomsel selama tiga tahun terakhir.
Tercatat, hingga kuartal III-2021, Telkomsel membukukan pertumbuhan pendapatan dari bisnis digital sebesar 6% (YoY), dan berkontribusi pada pendapatan perusahaan yang kini telah mencapai lebih dari 77,5% dari total pendapatan perusahaan.
Dengan gaya hidup digital masyarakat yang terus berkembang pesat, kata Hendri, pihaknya melihat adanya potensi besar dalam pertumbuhan platform dan layanan digital untuk dapat dioptimalkan melalui pemanfaatan teknologi tepat guna demi kemajuan bangsa.
"Kami berharap, PT Telkomsel Ekosistem Digital dapat menjalankan perannya memperkuat Telkomsel sebagai digital ecosystem enabler, melalui optimalisasi kapabilitas ekosistem layanan digital yang dimiliki untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi salah satu negara ekonomi digital terbesar di dunia,” tutup Hendri.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: Investor Daily