Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan, di tengah tantangan pandemi Covid-19 yang menghantam banyak sektor, ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor unggulan dan secara perlahan jadi tulang punggung perekonomian. Kontribusi ekonomi kreatif Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) bahkan merupakan salah satu yang terbesar di dunia.
Berdasarkan data Focus Economic Outlook 2020, ekonomi kreatif menyumbang lebih dari Rp 1.100 triliun terhadap PDB Indonesia di tahun 2020. Dari segi pelaku usaha, sektor ekonomi kreatif mencapai 8 juta pelaku usaha.
“Data ini menempatkan Indonesia sebagai negara terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat (AS) dengan Hollywood-nya dan Korea Selatan (Korsel) dengan K-Pop maupun drama Korea sebagai negara dengan kontribusi terbesar ekonomi kreatif pada perekonomian nasional,” kata Sandiaga Uno dalam webinar “Obrolan UMKM Hebat: Dari Tak Biasa Menjadi Luar Biasa” yang digelar Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), Minggu (23/1/2022).
Dari 17 subsektor ekonomi kreatif, Sandiaga mengatakan, tiga subsektor yang menjadi penyumbang terbesar terhadap produk domestik bruto nasional yaitu kuliner, fashion, dan kriya.
“Kuliner, fashion, dan kriya menjadi subsektor penyumbang terbesar untuk PDB ekonomi kreatif kita dengan kisaran 75%,” kata Sandiaga.
Kemenparekraf juga terus mendorong kemajuan sektor ekonomi kreatif melalui beberapa produk unggulan, di antaranya apresiasi kreasi Indonesia, fasilitasi pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual, serta program stimulus Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI). “Bukan hanya Bangga Buatan Indonesia, tapi juga bangga beli produk kreatif lokal,” ujar Sandiaga.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com