Catat Pendapatan US$ 123,9 M, Kinerja Apple Lebih Baik dari Perkiraan
Jumat, 28 Januari 2022 | 06:34 WIB

California, Beritasatu.com - CEO Apple Tim Cook mengatakan pada hari Kamis (27/1/2022) bahwa disrupsi rantai pasokan yang mengganggu kinerja perusahaan mulai membaik, sehingga saham Apple naik sekitar 5% dalam pascaperdagangan. Saham Apple ditutup melemah 0,29% ke US$ 159,22 (Rp 2,3 juta) pada penutupan perdagangan.
Kinerja Apple mengalahkan perkiraan analis untuk penjualan di setiap kategori produk, kecuali iPad, dan pendapatan keseluruhan naik 11% per tahun.
Laba per saham sebesar US$ 2,10, dibanding US$ 1,89 perkiraan Refinitiv, naik 25% dari tahun ke tahun. Pendapatan naik 11% year on year jadi US$ 123,9 miliar vs US$ 118,66 miliar perkiraan Revinitif.
Pendapatan iPhone sebesar US$ 71,63 miliar vs perkiraan US$ 68,34 miliar, naik 9% dari tahun ke tahun. Pendapatan layanan US$ 19,52 miliar vs US$ 18,61 miliar diperkirakan, naik 24% dari tahun ke tahun.
Pendapatan produk lainnya US$ 14,70 miliar vs US$ 14,59 miliar diperkirakan, naik 13% dari tahun ke tahun. Pendapatan Mac US$ 10,85 miliar vs US$ 9,52 miliar diperkirakan, naik 25% dari tahun ke tahun Pendapatan iPad US$ 7,25 miliar vs perkiraan US$ 8,18 miliar, turun 14% dari tahun ke tahun. Margin kotor: 43,8% vs 41,7% diperkirakan.
Apple kembali tidak memberikan panduan resmi tentang ekspektasi untuk kuartal saat ini. Apple belum memberikan panduan sejak awal pandemi Covid-19, dengan alasan ketidakpastian.
Cook mengatakan bahwa masalah pasokan perusahaan membaik. Dia mengatakan bahwa dalam hal tantangan pasokan, kuartal Desember lebih buruk daripada kuartal September Apple, tetapi dia memproyeksikan kuartal Maret membaik.
“Masalah terbesar kami adalah pasokan cip pada node lama,” kata Cook.
Apple merilis model iPhone baru pada bulan September, dan kuartal IV ini adalah kuartal penuh pertama dari penjualan iPhone 13. Penjualan naik 9% per tahun menjadi US$ 71,63 miliar.
Layanan yang mencakup iCloud, Apple Music, lisensi pencarian, dan biaya App Store, terus tumbuh kuat, naik 25% setiap tahun menjadi US$ 19,52 miliar. Layanan adalah unit bisnis Apple yang paling menguntungkan dan kenaikannya berkontribusi pada margin kotor Apple yang lebih tinggi dari perkiraan.
Sumber: CNBC.com
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Brisia Jodie Ikut Geram Tanggapi Kontroversi Film Dokumenter Ice Cold: Murders, Coffee and Jessica Wongso
Prediksi MU vs Galatasaray: Diperkuat Mason Mount, Setan Merah Percaya Diri
Diperiksa Bareskrim, Amanda Manopo Dicecar, Siapa yang Suruh Promosikan Judi Online?
4
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin