Jakarta, Beritasatu.com – PT XL Axiata Tbk (EXCL) fokus merampungkan transaksi pembelian saham PT Link Net Tbk (LINK) yang ditargetkan tuntas pada kuartal III-2022.
Sebagaimana diketahui Axiata Group Berhad (Axiata) dan PT XL Axiata Tbk telah meneken penandatanganan perjanjian jual beli saham bersyarat (PJB) untuk secara bersama-sama melakukan pengambilalihan terhadap sejumlah 66,03% saham dengan hak suara yang telah disetor penuh dalam PT Link Net Tbk (LINK) yang dimiliki oleh Asia Link Dewa Pte Ltd (ALD) dan PT First Media Tbk (KBLV).
Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini menjelaskan, setelah perjanjian itu, pihaknya masih harus melakukan closing pembelian saham dan persetujuan dari regulator. Karena itu, dia memperkirakan, penyelesaian proses semua ini butuh waktu beberapa bulan lagi.
“Memang masih diperlukan waktu beberapa bulan sampai transaksi ini ditutup dan akuisisi bisa dilakukan secara efektif,” kata Dian dalam program Corporate Action yang disiarkan langsung Berita Satu TV, Jumat (28/1/2022).
Dia menambahkan, untuk tahun 2022 ini, XL Axiata memang akan sangat sibuk untuk aksi korporasi pengambilalihan saham Link Net. Karena itu, perseroan belum merencanakan lagi adanya aksi korporasi pada tahun ini.
“Jadi memang untuk tahun 2022 barangkali mungkin kami masih sibuk untuk aksi korporasi yang ini. Meneruskan sampai tahap akhir sampai goal sehingga untuk aksi korporasi yang lain barangkali belum kami rencanakan paling tidak sampai pertengahan tahun ini, karena akan digunakan untuk sampai ujung, sehingga transaksi ini memang bisa closed di tahun 2022,” papar Dian.
Berdasarkan ketentuan PJB, Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd (AII), anak perusahaan yang secara tidak langsung dimiliki oleh Axiata, dan XL Axiata akan memiliki kepemilikan saham masing-masing 46,03% dan 20,00% dari gabungan keseluruhan saham sebesar 66,03% dalam Link Net yang dimiliki oleh oleh ALD dan FM. AII kemudian akan diwajibkan untuk melakukan penawaran tender wajib (mandatory tender offer/MTO) untuk membeli 33,97% saham Link Net yang tersisa sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.
Rencana pengambilalihan dan MTO diharapkan akan selesai pada kuartal ketiga tahun 2022 dan akan menyesuaikan dengan perkembangan pemenuhan persyaratan untuk penyelesaian transaksi, termasuk perolehan persetujuan dari regulator dan persetujuan dari pemegang saham. Rencana transaksi ini akan didanai melalui kombinasi dana internal dan/atau pinjaman bank, yang proporsinya akan ditentukan kemudian.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: Investor Daily