Jakarta, Beritasatu.com - PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) mendapatkan dana segar sebanyak US$ 11,6 juta atau setara Rp 165,88 miliar (kurs Rp 14.300) dari penjualan kapal kepada Hui Shun Maritime Limited, Hong Kong. Keuntungan dari penjualan kapal tua tersebut, diharapkan dapat menambah kuat kas perusahaan.
Direktur Utama Pelita Samudera Shipping, Iriawan Ibarat menjelaskan, pada tanggal 24 Januari 2022 lalu, anak usaha perseroan yakni PT Pelita Global Logistik (PGL) mendivestasikan satu unit kapal dengan kepada perusahaan asal Hong Kong yakni Hui Shun Maritime Limited. Aksi tersebut dilakukan sejalan dengan niat perseroan dalam peremajaan kapal dengan umur 14 tahun.
“Selain itu, perseroan mendapatkan manfaat penjualan dari kapal berupa keuntungan yang akan menambah arus kas perusahaan. Penjualan juga memanfaatkan kondisi pasar kapal yang baik saat ini,” jelas Irawan dalam keterangan pers, Jumat (28/1/2022).
Sebelumnya, PGL juga telah menyepakati perjanjian jual beli bersyarat/Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) untuk salah satu asetnya yakni 1unit kapal kargo curah kategori Handysize dengan nama Dewi Gandawati.
Aksi korporasi tersebut, merupakan perjanjian divestasi kapal kargo curah Perseroan buatan tahun 2008 (bulk carrier) dengan GRT/DWT 17,025 / 28,282 milik PGL sebesar US$ 11 juta. PSSI memproyeksikan keuntungan/potential gain dari transaksi tersebut mencapai sebesar US$ 2 juta.
Perseroan juga telah mendapatkan fasilitas kredit senilai Rp 200 miliar dari Bank Permata. Fasilitas kredit ini, akan dimanfaatkan untuk pembiayaan peremajaan armada dan ekspansi bisnis guna mendukung strategi pengembangan bisnis yang berkelanjutan.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: Investor Daily