ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Gus Halim: Desa Wisata Jadi Solusi Pemulihan Ekonomi di Desa

Penulis: Herman | Editor: FER
Jumat, 25 Februari 2022 | 16:10 WIB
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar saat menyampaikan arahannya di acara Lomba Promosi Desa Wisata Nusantara secara daring, 25 Februari 2022.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar saat menyampaikan arahannya di acara Lomba Promosi Desa Wisata Nusantara secara daring, 25 Februari 2022. (Beritasatu Photo/Herman)

Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar menyampaikan, proses pemulihan ekonomi yang paling cepat saat ini setelah dihantam pandemi Covid-19 salah satunya melalui desa wisata.

Karenanya, Kemendes PDTT mengembangkan aplikasi Desa Wisata Nusantara, sebuah aplikasi untuk promosi desa wisata yang dikelola Bumdes atau Bumdes Bersama, serta wisata desa yang dikelola pihak lain yang bekerja sama dengan Bumdes atau Bumdes Bersama.

"Setelah berbulan-bulan kena covid, ini masuk tahun ketiga, banyak pihak yang tidak bisa kemana-mana, rindu dengan situasi yang nyantai, yang nyaman, ketemu teman-teman dan lain-lain. Peluang yang bagus ini, ayo kita manfaatkan semaksimal mungkin dengan mempromosikan desa wisata kita masing-masing," kata Abdul Halim dalam arahannya di acara Lomba Promosi Desa Wisata Nusantara secara daring, Jumat (25/2/2022).

ADVERTISEMENT

Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini menambahkan, saat ini promosi yang paling murah melalui kanal digital. "Makanya, saya minta kepada Kapusdatin (Kepala Pusat Data dan Informasi Kemendes PPDTT) dan teman-teman semua untuk bikin aplikasi (Desa Wisata Nusantara), biar tidak Traveloka saja, kita juga bisa melakukan itu," kata Gus Halim.

"Dan ini harus kita mulai dan kita kembangkan terus. Aplikasi ini dikelola oleh Kemendes PDTT, dimanfaatkan oleh desa-desa untuk percepatan pemulihan ekonomi pada level desa melalui desa-desa wisata," tambahnya.

Berbeda dengan Traveloka maupun Tiket.com, Gus Halim menjelaskan, di aplikasi Desa Wisata Nusantara ini transaksinya langsung melalui pengelola desa wisata. "Jadi misalnya ada satu desa wisata yang mengelola homestay, di situ harus ada nomor telepon yang jelas, yang selalu aktif. Silahkan transaksi langsung, kita hanya memfasilitasi," ujar Gus Halim.

Untuk menumbuhkan wisata di desa, Kemendes PDTT juga menggelar lomba promosi Desa Wisata Nusantara setahun penuh, berhadiah total di atas Rp 1 miliar.

Dalam lomba ini, tiap akhir bulan nantinya akan diumumkan peringkat, diikuti rekomendasi perbaikan dari fotografer atau traveller. Pada Juni 2022 akan diumumkan pemenang tahap pertama, sementara pemenang tahap kedua akan diumumkan pada November 2022.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Malam Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 2023, Sandiaga Uno Harapkan Terwujudnya Pariwisata Berkualitas

Malam Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 2023, Sandiaga Uno Harapkan Terwujudnya Pariwisata Berkualitas

LIFESTYLE
Kemenparekraf Fokus Kembangkan SDM lewat Kampanye Sadar Wisata 5.0

Kemenparekraf Fokus Kembangkan SDM lewat Kampanye Sadar Wisata 5.0

LIFESTYLE
Ekspansif, Belanja Negara Kuartal III Capai Rp 1.967 Triliun

Ekspansif, Belanja Negara Kuartal III Capai Rp 1.967 Triliun

EKONOMI
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, BNI Perkuat Pengembangan Desa Wisata

Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, BNI Perkuat Pengembangan Desa Wisata

EKONOMI
Pertemuan IMF-Bank Dunia: Pemulihan Ekonomi Tersendat, Perbankan Rentan Stres

Pertemuan IMF-Bank Dunia: Pemulihan Ekonomi Tersendat, Perbankan Rentan Stres

EKONOMI
Sandiaga Berkomitmen Lanjutkan Pengembangan Desa Wisata

Sandiaga Berkomitmen Lanjutkan Pengembangan Desa Wisata

LIFESTYLE

BERITA TERKINI

Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT