Kongres Tiongkok Fokus Genjot Ekonomi yang Melambat

Beijing, Beritasatu.com- Penurunan sektor properti, perlambatan ekonomi, dan perang Ukraina membayangi pertemuan tahunan legislatif Tiongkok yang dijadwalkan minggu ini. Regulator diharapkan fokus menopang pertumbuhan yang goyah.
Parlemen Tiongkok yang dikenal tunduk kepada pemerintah di Beijing mengumpulkan 3.000 anggota Kongres Rakyat Nasional (NPC) pada Sabtu (26/2/2022). Pertemuan yang dinilai sarat pengaturan ini akan membahas rancangan undang-undang (RUU), anggaran, dan perubahan personel.
Partai Komunis yang berkuasa menggunakan kesempatan memuji pencapaiannya, sambil menetapkan cetak biru ekonomi negara dan target produk domestik bruto (PDB) untuk tahun depan. Banyak agenda NPC tidak diketahui selama pertemuan, bahkan setelah itu.
Namun tahun ini, kekhawatiran akan terpusat pada pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang lamban, sebagian karena krisis di sektor properti. Sektor ini menyumbang seperempat dari output nasional.
Langkah-langkah untuk "nol kasus Covid-19" termasuk penguncian ketat dan penutupan perbatasan juga menjadi pukulan besar bagi manufaktur, wisata, dan kota-kota pelabuhan.
Sementara itu, agresi militer Rusia ke Ukraina telah meningkatkan prospek lonjakan harga makanan dan minyak. Muncul juga kekhawatiran atas gangguan pasokan komoditas penting dari wilayah yang terpengaruh.
Menteri Perdagangan Tiongkok Wang Wentao mengakui kepada wartawan minggu ini bahwa ekonomi Tiongkok menghadapi tekanan besar tahun ini.
PDB dan Stabilitas
Pemerintah Tiongkok secara tradisional mengumumkan target pertumbuhan ekonomi terbaru pada pidato tahunan kenegaraan Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang di NPC. Ini diikuti oleh konferensi pers yang jarang dilakukan, namun telah diatur.
Pertumbuhan PDB Tiongkok melambat tajam pada bulan-bulan terakhir 2021, karena permintaan domestik melemah dan sektor properti menurun.
Para pemimpin komunis negara itu telah lama mendasarkan legitimasi mereka pada argumen bahwa model pemerintahannya mewakili pertumbuhan ekonomi dan kesinambungan bagi populasi besar negara tersebut.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

2 Ruangan SMPN 3 Kota Probolinggo Terbakar, Puluhan Komputer Hangus

Pascabentrokan Ormas di Bitung, Wali Kota Imbau Warga Beraktvitas Normal

Tim Penyelidik TNI AU Dalami Penyebab Jatuhnya Pesawat Latih Super Tucano

Kukuhkan 42 Guru Besar Baru, UIN Jakarta Jadi PTKIN dengan Jumlah Profesor Terbanyak

Bobol Situs KPU, Jimbo Jual Data Pemilih Seharga Rp 1,2 Miliar

Komisi III DPR Yakin Polda Metro Jaya Siap Hadapi Praperadilan Firli

Selalu Unggul di Lembaga Survei, Prabowo-Gibran Dinilai Bukan Dinasti Politik

Syed Modi India International: Semua Wakil Indonesia Lolos

Bosan Jadi Artis, Billy Syahputra Ingin Dagang Seblak

Rosan Roeslani Umumkan Otto Hasibuan Masuk TKN Prabowo-Gibran

Istigasah Sebelum Kampanye Pemilu 2024, Mardiono: Momen Wujudkan Kembalinya Kejayaan PPP

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Saksikan Final Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan Solo

Kemendag Siap Dukung Kebutuhan Operasi Freeport untuk Smelter Gresik

Apindo Akan Buat Daftar Produk Terkait Israel

Situs KPU Dibobol, 204 Juta Data Pemilih Bocor dan Dijual Peretas
1
Gencatan Senjata Israel-Hamas Diperpanjang 2 Hari
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo