ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Aplikasi PINTU Tekankan Pentingnya Edukasi NFT, Kripto, dan Metaverse

Penulis: Lona Olavia | Editor: WBP
Jumat, 1 April 2022 | 10:33 WIB
Ilustrasi mata uang kripto Ethereum dan Bitcoin
Ilustrasi mata uang kripto Ethereum dan Bitcoin (Pixabay / Dokumentasi)

Jakarta, Beritasatu.com– Industri digital kian tumbuh pesat terlebih kehadiran teknologi blockchain dan aset kripto mampu memberikan perubahan baru dari sisi teknologi hingga investasi. Adapun dari teknologi tersebut lahirlah yang dinamakan NFT (Non-fungible token) hingga Metaverse.

Perkembangan yang pesat tersebut dibahas secara mendalam pada gelaran kegiatan Selular Congress 2022 bertemakan Winning in Digital Ecosystem, dengan sub-tema "NFT, Kripto, dan Metaverse: The Next Big Things?" yang dihadiri oleh Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin, Direktur Utama Smartfren Merza Fachys, Chief Technology Officer Populix Jonathan Benhi, dan Ekonom Indef Nailul Huda.

"Indonesia saat ini masih dalam tahap discovery atau pada stage paling awal sekali untuk adopsi kripto, NFT, maupun Metaverse. Untuk itu diperlukan edukasi lebih komprehensif agar masyarakat lebih memahami kegunaan teknologi tersebut serta dapat terhindar dari project-project tidak bertanggung jawab. Apalagi kita bisa lihat sekarang investor aset crypto di Indonesia berada pada tipping point mendekati mass adoption, di mana jumlahnya sudah jauh melewati investor pasar modal. Hanya dalam kurun waktu 2 tahun belakangan ini, investasi pada aset kripto sangat populer dan digemari oleh masyarakat Indonesia. Hal ini membuktikan sambutan positif masyarakat terhadap instrumen investasi aset kripto yang masih tergolong baru," kata Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin dalam keterangan tertulis, Jumat (01/04/2022).

ADVERTISEMENT

Pada sesi yang sama Populix membagikan hasil surveinya terhadap 1.000 responden untuk mengetahui investasi yang paling populer di Indonesia. Dari survei tersebut dinyatakan bahwa terdapat top 5 investasi yang populer di Indonesia yaitu, emas, saham, reksa dana, aset kripto, dan properti. Selain itu, disebutkan beberapa alasan pilihan aplikasi untuk masyarakat berinvestasi kripto di antaranya, kesederhanaan desain, aplikasi mudah digunakan, monitor harga secara real time, investasi dengan modal kecil, keamanan, transparansi, dan terdapatnya call center.

"Aplikasi PINTU sendiri baru berdiri 2 tahun sejak awal pandemi dan kami melihat memang minat investasi terhadap aset kripto sangat besar. Untuk itu kami hadir memberikan solusi dengan menghadirkan aplikasi yang sangat mudah digunakan dengan berbagai fitur yang bisa dimanfaatkan, seperti user interface yang ramah, fitur dollar cost averaging (DCA) dan bisa berinvestasi mulai dari Rp 11.000," ujar Timo.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Harga Kripto Jatuh karena CEO Binance Bersalah Atas Tuduhan Departemen Kehakiman AS

Harga Kripto Jatuh karena CEO Binance Bersalah Atas Tuduhan Departemen Kehakiman AS

EKONOMI
Legenda Tinju Filipina Manny Pacquiao Gunakan Shiba Inu untuk Galang Dana Yayasannya

Legenda Tinju Filipina Manny Pacquiao Gunakan Shiba Inu untuk Galang Dana Yayasannya

EKONOMI
3 Aset Kripto Teratas Berharga di Bawah Rp 1.500 yang Layak Dibeli Pekan Ini

3 Aset Kripto Teratas Berharga di Bawah Rp 1.500 yang Layak Dibeli Pekan Ini

EKONOMI
Ethereum Capai US$ 2.000 Pertama Kalinya Sejak April, Bitcoin Tertinggi dalam 18 Bulan

Ethereum Capai US$ 2.000 Pertama Kalinya Sejak April, Bitcoin Tertinggi dalam 18 Bulan

EKONOMI
Transaksi Aset Kripto Menciut Jadi Rp 94 T dari Rp 306 T, Pelaku Usaha Salahkan Pajak

Transaksi Aset Kripto Menciut Jadi Rp 94 T dari Rp 306 T, Pelaku Usaha Salahkan Pajak

EKONOMI
Sempat Disindir Jokowi, NIM Perbankan September Masih Tinggi Capai 4,85%

Sempat Disindir Jokowi, NIM Perbankan September Masih Tinggi Capai 4,85%

EKONOMI

BERITA TERKINI

Efisiensi Energi Taiwan Peringkat 2 di Asia

Efisiensi Energi Taiwan Peringkat 2 di Asia

INTERNASIONAL 31 menit yang lalu
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT