Minggu, 28 Mei 2023

Soal Kenaikan Harga Pertalite dan LPG 3 Kg, Ini Update Terbaru Wamenkeu

Triyan Pangastuti / WBP
Rabu, 20 April 2022 | 16:13 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan pemerintah masih terus mengkaji wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 90 atau Pertalite dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) subsidi 3 kg. Kenaikan bertujuan untuk merespons lonjakan harga minyak mentah dunia.

Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara mengatakan pihaknya masih terus melakukan kajian secara mendalam dengan terus mempertimbangkan perkembangan ekonomi global. Khususnya dampak perang Rusia-Ukraina yang memicu naiknya harga komoditas di pasar Internasional dan inflasi di sejumlah negara. Di sisi lain, pemerintah harus berhati-hati dalam merumuskan kebijakan, karena implikasi naiknya harga komoditas energi berdampak pada belanja subsidi.

“Ini perlu kami kaji karena itu kami lihat hati hati. Sisi lain kehati-hatian perlu diperhitungkan jika kenaikan harga komoditas subsidi, perlu cari balance pas berapa besar yang harus kita lakukan besaran subsidi untuk menjamin proses recovery dan pemulihan eko berlanjut,” jelasnya dalam APBN Kita, Rabu (20/4/2022).

Advertisement

Meski begitu, Suahasil tidak dapat memastikan soal rencana kenaikan Pertalite dan LPG 3 kg tersebut. Lantaran pemerintah saat ini masih fokus terhadap pemulihan ekonomi. Apalagi saat ini risiko pemulihan ekonomi global meningkat seiring kenaikan harga komoditas di pasar internasional yang turut memicu inflasi. “Dalam periode recovery, terjadi perang Rusia-Ukraina, tambah risiko pemulihan ekonomi dengan kenaikan harga komoditas di pasar internasional dan berpotensi jadi imported inflasi,” tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Abdurohman menyampaikan bahwa penyesuaian harga BBM dan LPG tidak terlepas dari agenda reformasi subsidi energi. Reformasi dilakukan agar subsidi disalurkan dan diterima lebih tepat sasaran untuk melindungi masyarakat miskin dan rentan. Langkah ini merupakan awal yang baik.

Setidaknya ada tiga alasan pemerintah melakukan penyesuaian harga pada komoditas tersebut. Pertama, penyaluran subsidi energi BBM dan LPG saat ini tidak tepat sasaran. Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2021, sekitar 40% masyarakat terbawah yang berada pada desil 1 sampai 4, yakni kelompok sangat miskin dan rentan miskin hanya menikmati 20% subsidi. Sementara 80% dinikmati sekitar 60% masyarakat teratas. LPG juga dari rumah tangga terbawah hanya menikmati 24% dari manfaat subsidi. "Jadi kalau dilihat total pengguna LPG 3 kg yang masih disubsidi itu kan 92 persen dari total rumah tangga, jadi ini kelihatan sangat tidak tepat sasaran,” terangnya.

Kemudian perlunya penguatan keadilan, karena subsidi energi lebih banyak dinikmati kelompok masyarakat atas Alasan terakhir disparitas harga yang cukup lebar antara Pertamax dan Pertalite. Sebagaimana diketahui saat ini, harga Pertalite saat ini berada Rp 7.650 per liter, sementara Pertamax Rp 12.500 per liter.



Sumber: BeritaSatu.com

Saksikan live streaming program-program BTV di sini


Bagikan

BERITA TERKAIT

Mitra Investindo Bagikan Dividen Rp 5,31 Miliar

Mitra Investindo Bagikan Dividen Rp 5,31 Miliar

EKONOMI
PTPN III Segera Bentuk 2 Subholding Sawit, Arealnya Jadi 813.000 Ha

PTPN III Segera Bentuk 2 Subholding Sawit, Arealnya Jadi 813.000 Ha

EKONOMI
Ujung Tombak Fondasi Ekonomi Indonesia, UMKM Didorong Mendunia

Ujung Tombak Fondasi Ekonomi Indonesia, UMKM Didorong Mendunia

EKONOMI
76% dari Laba Trans Power Marine Dibagikan untuk Dividen

76% dari Laba Trans Power Marine Dibagikan untuk Dividen

EKONOMI
Pendapatan Indo Tambangraya Naik 7%, tetapi Labanya Tergerus

Pendapatan Indo Tambangraya Naik 7%, tetapi Labanya Tergerus

EKONOMI
IHSG Hari Ini 17 Mei 2023 Ditutup Turun 13 Poin ke 6.663

IHSG Hari Ini 17 Mei 2023 Ditutup Turun 13 Poin ke 6.663

EKONOMI

BERITA TERKINI

Putri Habibie Kenalkan Kuliner Ragam Khas Gorontalo

LIFESTYLE 6 menit yang lalu
1047522

Tak Hanya "Bongkar" Putusan MK, Denny Indrayana Juga Tuding Patgulipat MA dan Moeldoko

BERSATU KAWAL PEMILU 10 menit yang lalu
1047521

Babak I, Everton vs Bournemouth Masih Tanpa Gol

SPORT 16 menit yang lalu
1047519

1 Lajur Underpass Jalan Sholeh Iskandar Bogor Ditutup Mulai Senin 29 Mei

MEGAPOLITAN 17 menit yang lalu
1047518

Jemaah Haji Indonesia Hati-hati Merokok di Saudi, Dendanya Rp 800.000

NASIONAL 19 menit yang lalu
1047517

Polemik Penolakan Tambang Galian C Berujung Pembongkaran 2 Kuburan di Gorontalo

NUSANTARA 26 menit yang lalu
1047516

Anas "Senggol" SBY di Tengah Isu Putusan MK soal Pemilu

BERSATU KAWAL PEMILU 28 menit yang lalu
1047514

Pria di Singkawang Serahkan Diri Usai Bunuh Pacar karena Cemburu

NUSANTARA 35 menit yang lalu
1047513

Mahfud MD Minta Polisi Periksa Denny Indrayana karena Bocorkan Rahasia Negara

BERSATU KAWAL PEMILU 41 menit yang lalu
1047511

Pengendara Motor Dibegal Komplotan Perampok di Medan Terekam CCTV

NUSANTARA 44 menit yang lalu
1047510
Loading..
TAG TERPOPULER

ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon