Jakarta, Beritasatu.com – Indikator Politik Indonesia (IPI) menemukan kalangan masyarakat mengaku masih kesulitan mendapatkan minyak goreng (migor) karena harganya yang kurang terjangkau. Hal itu disampaikan dalam rilis survei nasional bertajuk Drama Minyak Goreng dan Kepuasan Publik terhadap Presiden.
Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi menyampaikan, dalam survei kali ini ada 56,4% responden yang mengaku masih kesulitan dalam mendapatkan migor. Saat ditanya lebih lanjut soal alasan kesulitan tersebut, mayoritas mengatakan karena harganya yang kurang terjangkau.
“Tetapi ketika kita tanya mereka yang mengalami kesulitan ada 56,4% (responden) di bulan Mei ini, harganya sebagian besar masih dirasa kurang terjangkau,” ungkap Burhanuddin saat menyampaikan hasil survei di akun Youtube Indikator Politik Indonesia, Minggu (15/5/2022).
Dijelaskan lebih lanjut, dari para responden yang menyatakan masih sulit mendapatkan minyak goreng, ada 64% responden yang beralasan karena harganya yang kurang terjangkau. Sementara itu, ada 34,3% responden yang beralasan karena ketersediaan yang terbatas. Sementara ada 1,7% responden yang tidak tahu/tidak menjawab.
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com