Jakarta, Beritasatu.com- Sejumlah analis sepakat bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan depan diproyeksikan melanjutkan penguatan dengan mencapai level 7.000. Pergerakan IHSG akan dipengaruhi BI rate, kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) hingga dibuka kembalinya ekspor crude palm oil (CPO)
Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Maximilianus Nico Demus mengatakan, pada pekan lalu indeks mulai menunjukan ritme penguatan. "Bukan tidak mungkin apabila sentimen pekan depan mendukung indeks bisa kembali lanjutkan penguatan, hingga menembus level 7.000," jelasnya kepada Investor Daily, Minggu (22/5/2022).
Nico mengharapkan hasil pertemuan BI bisa membawa indeks membawa kembali pada ritmenya menuju 7,300. Meski demikian, investor tetap perlu memperhatikan peralihan pandemi menjadi endemi masih berisiko meningkatkan ketidakpastian. Faktor global yang juga mempengaruhi pasar yakni kembali diberlakukan lockdown di Tiongkok sebagai salah satu gambaran bahwa Covid-19 masih ada.
Ia juga mencermati kenaikan harga. Apabila kenaikan harga tidak bisa diatasi masyarakat akan menjadi kekhawatiran karena berisiko memperlambat pemulihan ekonomi yang sedang berjalan.
Sektor yang akan berangsur pulih tentu saja saham-saham seperti consumer non-cyclical, perbankan, transportasi dan logistik, dan komoditas. "Perhatian selanjutnya adalah, sejauh mana kita mampu untuk menghadapi ketidakpastian di pasar dan menunggangi volatilitas di pasar, maka sejauh itu pula kita bisa menjaga proses pemulihan untuk bisa selesai dan fundamental ekonomi Indonesia juga menjadi salah satu kunci kita bisa melewati proses tersebut," ujarnya.
Senada, Analis Mirae Asset Sekuritas Martha Christina berpendapat bahwa, IHSG berpotensi menguat terbatas dan akan menguji level resistance di 7.000. Rentang IHSG untuk pekan ini di level 6.800 - 7.000.
"Selain rilis BI rate oleh BI yang diperkirakan dipertahankan di level 3,5%. Dari sisi global, volatilitas market diperkirakan tidak akan setinggi pada pekan-pekan lalu," kata dia.
Halaman: 123selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: Investor Daily