London, Beritasatu.com— Bursa Eropa ditutup melemah pada Selasa (24/5/2022) karena investor dibayangi kekhawatiran resesi ekonomi.
Stoxx 600 pan-Eropa ditutup turun 1,1%, dengan sektor ritel dan perjalanan masing-masing ambles 3% memimpin pelemahan. Sebagian besar sektor jatuh ke wilayah negatif. Saham teknologi di bursa Eropa turun 2,5% setelah perusahaan media sosial AS Snap memproyeksi penurunan pendapatan dan pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan rintisan Eropa Klarna dan Gorillas.
Saham perusahaan pembangkit listrik Inggris Drax Group di bursa Eropa merosot hampir 14% di bagian bawah Stoxx 600 setelah Citi memangkas rekomendasi menjadi "jual" dari "netral". Citi juga menurunkan target harga Drax.
Sementara saham yang meraih untung di bursa Eropa adalah perusahaan alat bantu dengar Denmark GN Store Nord, yang melonjak lebih 11%.
Bursa Eropa ditutup menguat pada Senin (23/5/2022) di tengah kekhawatiran kemungkinan resesi. Pada Senin, perusahaan Swedia Klarna mengatakan pihaknya berencana melepaskan sekitar 10% karyawannya, imbas dampak ekonomi menyusul perang di Ukraina.
Di Wall Street, saham turun tajam pada Selasa setelah Snap memperingatkan akan kehilangan pendapatannya pada kuartal ini.
Secara terpisah, peritel Abercrombie & Fitch membukukan pelemahan kuartal pertama fiskal dan memangkas prospek 2022.
Hari 2 Davos
Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) 2022 berlangsung di Davos minggu ini, menyatukan para pemimpin politik dan bisnis dari seluruh dunia. KTT tahun ini setelah 2 tahun digelar onllne akibat pandemi Covid-19 dan di tengah invasi Rusia ke Ukraina, yang menjadi agenda utama.
Di sisi data, indeks manajer pembelian (purchasing manager index/PMI) zona euro bulan Mei berada di 55,8, sedikit di atas perkiraan, karena pertumbuhan bisnis di seluruh benua melambat, tetapi tetap tangguh.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: CNBC