Jakarta, Beritasatu.com - Seiring berkembangnya modus kejahatan pada transaksi digital, masyarakat harus selalu waspada dan paham bagaimana bertransaksi digital secara aman.
Supaya tidak menjadi korban kejahatan saat melakukan transaksi digital, Kepala Group Perlindungan Konsumen Bank Indonesia (BI) Ricky Satria membagikan empat tip yang harus diperhatikan tiap kali melakukan transaksi digital.
Gunakan yang asli
Untuk bertransaksi digital, hanya unduh aplikasi resmi milik penyelenggara dan perbarui aplikasi secara berkala apabila diminta, serta lakukan full registrasi untuk meningkatkan keamanan.
Selain itu, jangan gunakan wifi gratis dalam melakukan transaksi, selalu logout setelah selesai transaksi, dan hentikan transaksi bila ada yang mencurigakan lalu segera hubungi call centre penyelenggara.
"Apabila handphone hilang atau nomor berganti, segera lapor pihak penyelenggara terkait untuk memblokir akun," jelas Ricky Satria dalam webinar "Strategi Bertransaksi Digital Tanpa Worry" di Jakarta, Rabu (25/5/2022).
Jaga kerahasiaan data pribadi
Untuk melindungi diri dari kejahatan dalam transaksi digital, jaga kerahasiaan user ID, PIN, password dan kode OTP yang merupakan kode keamanan akun.
Jangan mau diarahkan untuk memberitahukan kode rahasia tersebut kepada pihak yang mengaku operator penyelenggara, termasuk dengan mengisi link atau tautan.
"Adapun yang juga tidak kalah penting, buatlah kata sandi atau password yang tidak mudah ditebak, jangan gunakan tanggal lahir atau nama. Selain itu, jangan pernah membagikan data pribadi seperti nomor telepon, email, alamat, nomor identitas, dan lainnya di media sosial," imbuhnya.
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com