Jakarta, Beritasatu.com - PT Indofarma Tbk (INAF) berencana melakukan penarikan pinjaman sebesar Rp 335 miliar dari induk usaha sekaligus pemegang saham pengendali, PT Biofarma (Persero) untuk penutupan pinjaman di Bank Mandiri dan memenuhi kebutuhan modal kerja.
Manajemen Indofarma dalam keterangan resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (27/5/2022) mengungkapkan, perseroan akan melakukan penarikan pinjaman dana dari Biofarma selaku pemegang saham pengendali atau shareholder loan (SHL) sebanyak Rp 335 miliar.
"Dana hasil pinjaman tersebut, akan digunakan untuk penutupan pinjaman restrukturisasi dan juga memenuhi kebutuhan modal kerja," jelas manajemen Indofarma.
Untuk diketahui, nilai pokok utang restrukturisasi per 31 Desember 2021 adalah senilai Rp 251,88 miliar. Sedangkan pada tanggal 23 Maret 2022 sudah dilakukan pembayaran angsuran pokok sebesar Rp 2,29 miliar.
Sehingga, total posisi terakhir utang restrukturisasi pada Bank Mandiri mengacu pada posisi per 31 Maret 2022 yaitu sebesar Rp 249,58 miliar dan kebutuhan modal kerja senilai Rp 105,41 miliar.
Perseroan juga mengungkapkan, modal kerja diperlukan untuk mendukung rencana kerja terutama dalam rangka mendukung percepatan implementasi strategi fokus usaha di bidang alat kesehatan sesuai dengan program kerja Holding BUMN Farmasi sekaligus membantu upaya pemerintah dalam percepatan penanganan pandemi.
Pengadaan fasilitas pendanaan dari afiliasi merupakan bagian dari upaya perseroan menata fokus usaha sehingga mampu mengimbangi dengan melakukan percepatan implementasi strategi fokus usaha di bidang alat kesehatan sesuai dengan program kerja Holding BUMN Farmasi sekaligus membantu upaya pemerintah dalam percepatan penanganan pandemi Covid-19.
"Indofarma terus berupaya menyediakan produk farmasi, alat kesehatan, dan layanan kesehatan yang dibutuhkan dalam pencegahan, penanggulangan, dan pengobatan Covid-19," ujar manajemen.
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: Investor Daily