ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Ini 6 Langkah Perkuat Ekonomi Nasional Hadapi Masalah Global

Penulis: Whisnu Bagus Prasetyo | Editor: WBP
Minggu, 5 Juni 2022 | 20:36 WIB
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi nasional. (Antara)

Jakarta, Beritasatu.com - Dunia sedang menghadapi dua masalah besar secara bersamaan yakni ancaman inflasi sebagai imbas pandemi Covid-19 serta dampak perang Rusia-Ukraina, pada perubahan struktur ekonomi dunia. Ada enam usulan untuk memperkuat ekonomi nasional menghadapi masalah global tersebut.

Demikian benang sari webinar Economic and Social Development for a Resilient Indonesia, secara virtual belum lama ini yang dihadiri Founder President University (PresUniv) sekaligus Chairman Grup Jababeka SD Darmono, Rektor PresUniv Prof. Dr. Chairy serta segenap civitas academica PresUniv.

Chairy mengatakan menghadapi masalah global tersebut, banyak negara memilih bersikap konservatif dalam mengalokasikan anggaran belanjanya. Meningkatnya inflasi pada hampir seluruh negara dunia membuat otoritas moneter mengambil kebijakan bertahan dari badai krisis yang bisa menjadi sangat parah. "Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, Indonesia perlu mengambil langkah-langkah strategis,” kata Chairy, ketika memaparkan kesimpulan webinar tersebut seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya Minggu (5/6/2022).

ADVERTISEMENT

Chairy mengungkapkan Pemerintah Indonesia perlu melakukan sejumlah hal untuk mempertahankan perekonomiannya dari dua masalah besar dunia tadi. Pertama, untuk memperoleh dana, termasuk devisa, guna pembiayaan pembangunan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerintah perlu mendorong ekspor. "Yang diekspor bukan barang mentah, tetapi produk olahan atau barang jadi, yang nilai tambahnya lebih tinggi," kata dia.

Kedua, menggunakan produk dan jasa dalam negeri untuk mengurangi impor bahan baku. Untuk sektor-sektor yang sudah dapat ditangani oleh dan sumber daya manusia (SDM) Indonesia, penggunaan tenaga asing perlu dibatasi atau bahkan dilarang. "Melalui penggunaan produk dan jasa dalam negeri, Indonesia dapat lebih menghemat devisa," kata Chairy.

Ketiga, gebrakan pembangunan properti murah bagi masyarakat. Bentuknya, antara lain, pemerintah menginisiasi gerakan membangun Sejuta Rumah yang seluruh bahan baku dan SDM-nya harus produk nasional.

Keempat, memberikan kredit properti (mortgage) dengan suku bunga rendah bagi masyarakat, dan kredit untuk perusahaan yang berorientasi produksi. Guna mendukung kebijakan tersebut, perbankan diimbau untuk menurunkan target return on investment (ROI), net interest income (NII) dan net interest margin (NIM). "Di sisi lain, Bank Sentral perlu mengimbangi dengan melonggarkan kriteria kesehatan dan kinerja perbankan," kata dia.

Kelima, lanjut Chairy, mengundang masuknya investasi asing lewat skema Foreign Direct Investment (FDI). Dengan langkah seperti itu, devisa akan masuk ke Indonesia sehingga memperkuat posisi foreign reserve, seraya sekaligus menciptakan lapangan kerja baru. "Indonesia masih membutuhkan banyak lapangan kerja baru," kata Chairy.

Keenam, pemerintah secara bertahap dan terstruktur mulai mengendalikan investasi di pasar surat berharga, dan mengalihkan dananya untuk investasi di sektor riil. Untuk itu pemerintah perlu memberikan kemudahan bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di sektor, seperti insentif perpajakan dan berbagai fasilitas lainnya.



Sumber: BeritaSatu.com

Bagikan

BERITA TERKAIT

Jaga Laju Inflasi, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di 5,75%

Jaga Laju Inflasi, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di 5,75%

EKONOMI
Pemerintah Tahan Kenaikan Tarif Listrik, Faktor Pemilu Sudah Dekat?

Pemerintah Tahan Kenaikan Tarif Listrik, Faktor Pemilu Sudah Dekat?

EKONOMI
Pengeluaran Belanja dan Jalan-jalan Konsumen Indonesia Terus Meningkat

Pengeluaran Belanja dan Jalan-jalan Konsumen Indonesia Terus Meningkat

EKONOMI
Bursa Eropa Tergerus karena Prospek Pasar Minyak dan Kekhawatiran Inflasi

Bursa Eropa Tergerus karena Prospek Pasar Minyak dan Kekhawatiran Inflasi

EKONOMI
BPS Soroti Pengaruh Kenaikan Biaya Pendidikan pada Inflasi Agustus

BPS Soroti Pengaruh Kenaikan Biaya Pendidikan pada Inflasi Agustus

EKONOMI
BI: Inflasi Rendah Modal Pertumbuhan Ekonomi Nasional

BI: Inflasi Rendah Modal Pertumbuhan Ekonomi Nasional

EKONOMI

BERITA TERKINI

Jumpa Pers di Tiongkok, Presiden Venezuela Minta Jurnalis Tanya dengan Bahasa Mandarin

INTERNASIONAL 8 menit yang lalu
1068375

Tewas di Rumah Kapolda Kaltara, Brigadir Setyo Herlambang Sedang Menanti Kelahiran Anak Kedua

NUSANTARA 19 menit yang lalu
1068374

4 UMKM Binaan BRI Unjuk Gigi di China ASEAN EXPO 2023

EKONOMI 41 menit yang lalu
1068373

Serahkan KTA ke Kaesang, Elite PSI Tiba di Kediaman Jokowi

BERSATU KAWAL PEMILU 48 menit yang lalu
1068372

Keluarga Ajudan Kapolda Kaltara Mengaku Dapat Kabar Korban Alami Kecelakaan

NUSANTARA 50 menit yang lalu
1068371

Dagangan Tidak Laku, Pedagang Jasuke Pingsan 2 Hari Tidak Makan

NUSANTARA 51 menit yang lalu
1068370

Bertemu ICRC, Menlu Retno Bahas Masalah di Myanmar

INTERNASIONAL 1 jam yang lalu
1068369

Polrestabes Medan Kembali Gerebek Panti Asuhan Diduga Eksploitasi Anak

NUSANTARA 1 jam yang lalu
1068368

Solusi Ketika Stuck di Logo Apple Saat Transfer Data ke iPhone 15

OTOTEKNO 1 jam yang lalu
1068366

ESG Berkelanjutan, Ramah Disabilitas Teman Tuli di GraPARI

EKONOMI 1 jam yang lalu
1068367
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT