Jakarta, Beritasatu.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,59% ke 6.983,36 pada awal perdagangan hari ini, Kamis (30/6/2022).
Kontraksi PDB menjelang musim laporan keuangan mendorong Wall Street bergerak beragam. PDB AS Q-1 2022 menyusut -1,6% (qoq) dibandingkan survei yang memprediksi -1,5%, karena persediaan barang yang tidak terjual meningkat, di tengah penurunan belanja konsumen. Sementara itu, konsumsi pribadi Q-1 2022, yang menyumbang 70% dari perekonomian, hanya tumbuh +1,8% versus survei +3,1%. Musim pendapatan 2Q22 tinggal beberapa minggu lagi, dan 130 perusahaan di S&P 500 telah mengumumkan sebelumnya dengan rasio negatif/positif 1,7 atau lebih kuat dari Q-1 2022, tetapi lebih lemah dari tahun lalu. Kekhawatiran terbesar investor adalah tekanan terhadap margin, bersama dengan kenaikan harga bahan baku dan guncangan rantai pasokan.
Kekhawatiran akan resesi mendorong IHSG di bawah 7.000. Optimisme pasar memudar setelah ekspektasi konsumen AS pada bulan Juni turun ke 98,7, level terendah sejak Februari 2021. Kekhawatiran resesi meningkat menyusul sikap Hawkish the Fed yang agresif terhadap kenaikan inflasi. Sementara itu, kekhawatiran tersebut membuat investor tertarik pada instrumen safe haven, karena imbal hasil benchmark FR91 turun 5 bps, bahkan FR90 turun 24 bps seminggu. Menutup periode Q-2 2022, NHKSI Research memproyeksikan IHSG akan terus bergerak mixed, dalam kisaran 6.900-7.050.
Saham-saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 naik 0,73% ke kisaran 457, indeks LQ45 naik 0,7% ke kisaran 1.002,65, JII naik 0,65% ke 583,98.
Nikkei 225 Tokyo turun 0,82%, indeks komposit Shanghai turun 0,08%, Hang Seng Hong Kong turun 0,36%, S&P/ASX 200 Australia turun 0,59%, Kospi Korsel turun 1,08%.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com