Jakarta, Beritasatu.com - Aplikasi binary option berkedok robot trading Binomo masih bisa diakses oleh masyarakat meski sudah berkali-kali diblokir oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Bahkan, Bappebti sudah bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk terus menutup akses Binomo.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bappebti Indrasari Wisnu Wardhana menjelaskan, Binomo kembali muncul dengan domain yang berbeda-beda, seperti misalnya Binomo.com, Binomo.io, dan beberapa domain lainnya.
Binomo masih bisa terus beroperasi karena pemilik Binomo yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) masih belum tertangkap.
Salah satu manajer Binomo di Indonesia yang sudah tertangkap oleh kepolisian, Briad Edgar Nababan (BEN), mengungkapkan Binomo memiliki afiliasi dengan perusahaan 404 Group yang berbasis di Rusia.
Sejak tahun 2013, 404 Group bergerak di bidang teknologi informatika yang memberikan dukungan keuangan dan operasional untuk berbagai proyek berbasis internet. Sementara Binomo sendiri didirikan oleh Dolphin Corp.
Laporan Impact Investing Policy Collaborative (IIPC) menyebutkan perusahaan ini berkantor di negara kawasan Karibia. Kawasan ini sudah masuk radar dari Financial Action Task Force (FATF) karena tidak kooperatif mencegah pencucian uang.
Mengingat Binomo masih beroperasi, sejumlah pakar meminta masyarakat untuk mewaspadai platom perantara perdagangan yang memberikan iming-iming imbal hasil atau return tinggi dalam investasi foreign exchange (forex). Sebab, kuat dugaan return selangit hanya dikampanyekan oleh pialang ilegal.
Sebaliknya, aspek legalitas menjadi syarat mutlak bagi investor untuk memilih pialang dalam setiap transaksi forex. Sebabnya, legalitas memberikan jaminan keamanan kepada investor apabila terjadi penyalahgunaan atau pelanggaran yang dilakukan oleh penyedia perdagangan aset.
Halaman: 123selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com