Jakarta, Beritasatu.com - Sejumlah sentimen negatif menjadi penekan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini yang anjlok hingga 3% dalam 1 jam pertama perdagangan hari ini, Senin (4/7/2022).
Sentimen global yang paling menonjol adalah kekhawatiran resesi dan inflasi di AS yang terasa semakin mungkin terjadi. Setelah libur panjang Hari Kemerdekaan AS akhir pekan lalu hingga Senin ini, fokus investor Wall Street tertuju pada data ketenagakerjaan Juni yang akan diumumkan Jumat nanti.
Menurut survei ekonom Dow Jones, Data ketenagakerjaan (nonfarm payrolls) bulan Juni diperkirakan melambat dari 390.000 pada bulan Mei, menjadi 250.000 tenaga kerja pada Juni dan tingkat pengangguran tetap stabil di 3,6%. Ibarat buah simalakama, jika penyerapan melambat, maka akan menekan perekonomian, sedangkan di sisi lain, jika penyerapan tenaga kerja menguat, maka the Fed akan terpaksa melawan inflasi dengan menaikkan suku bunga.
Mayoritas ekonom memperkirakan the Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin lagi pada pertemuan kebijakan berikutnya pada akhir Juli.
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com