Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, ada banyak negara yang berinvestasi di Indonesia, tidak hanya dimonopoli oleh satu negara saja.
Penegasan tersebut disampaikan Bahlil, untuk menjawab informasi yang beredar bahwa investasi di Indonesia hanya dikuasai oleh satu negara.
"Tidak benar kalau ada orang yang mengatakan bahwa investasi di Indonesia hanya dikuasai atau dimonopoli oleh satu negara tertentu, itu tidak benar. Karena di republik ini, institusi negara yang sah memberikan data tentang investasi adalah Kementerian Investasi, yang lainnya itu hoax," kata Bahlil saat memberi kuliah umum di kampus UI Salemba yang juga disiarkan secara daring, Selasa (12/7/2021).
Bahlil menyontohkan, pada 2019, 10 negara asal investor dengan nilai terbesar yaitu Singapura, Tiongkok, Jepang, Hongkong, Belanda, Malaysia, Korea Selatan, Amerika Serikat, British Virgin Islands, dan Australia.
Selanjutnya di 2020, urutannya adalah Singapura, Tiongkok, Hongkong, Jepang, Korea Selatan, Belanda, Malaysia, Amerika Serikat, Taiwan, dan Australia.
Sedangkan di 2021, 10 terbesarnya yaitu Singapura, Hongkong, Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, Belanda, Korea Selatan, Malaysia, Bermuda, dan Swiss.
"Urutan pertama itu Singapura paling besar, sekalipun saya tidak yakin itu uangnya Singapura. Karena Singapura itu menjadi hub bagi negara-negara lain, bahkan termasuk sebagian orang Indonesia ada di situ," kata Bahlil.
Baca selanjutnya
Bahlil melanjutkan, urutan kedua terbesar adalah Tiongkok. Namun, di 2021 turun ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com