Surabaya, Beritasatu.com - Produsen furnitur kayu dan komponen bangunan PT Integra Indocabinet Tbk telah menyiapkan berbagai strategi untuk menghadapi resesi global sebagai imbas perang Rusia-Ukraina.
Direktur PT Integra Indocabinet Tbk, Wang Sutrisno, menyampaikan, berbagai strategi itu di antaranya adalah mencari ceruk pasar di Amerika Serikat (AS) yang selama ini merupakan target penjualan ekspor cukup potensial bagi produk perseroan.
"Meski secara pangsa pasar, ekspor produk furnitur asal Indonesia ke AS relatif kecil, peluang itu tetap terbuka.Kontribusi Indonesia di pasar furnitur AS memang kecil, namun hal itu justru peluang untuk bisa dimaksimalkan," kata Wang saat paparan publik secara virtual, dikutip Sabtu (16/7/2022).
Tercatat selama 2021 lalu, dari total penjualan senilai Rp 5,42 triliun atau naik 84,9% dibandingkan dengan penjualan tahun 2020 lalu, kontribusi ekspor ke pasar AS mencapai 91,4%.
Selain itu, perseroan juga terus menjajaki peluang pasar di Eropa, menyusul konflik perang Ukraina dan Rusia yang menyebabkan ekspor produk dari Asia ke Eropa terhambat.
“Kami melihat ada peluang di tengah hambatan ini," ungkapnya.
Wang menyebutkan, Indonesia cukup unggul di pasar ekspor furnitur kayu karena ketersediaan bahan baku kayu yang masih melimpah. Karena keunggulan itu pula, Integra Indocabinet mampu menawarkan harga jual yang lebih kompetitif dibandingkan dengan para pesaing regional lainnya.
"Meski demikian, kami juga tetap memperkuat penjualan domestik yang juga kian membaik seiring dengan menggeliatnya perekonomian nasional," ujarnya.
Baca selanjutnya
Wang menegaskan, Integra Indocabinet menargetkan penjualan sepanjang tahun 2022 ini bisa ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: Investor Daily