Jakarta, Beritasatu.com - Perkembangan teknologi banyak melahirkan kebiasaan dan tren baru di ranah media sosial (Medsos) yang banyak menyediakan aplikasi digital. Salah satu aplikasi yang melahirkan tren baru adalah TikTok.
CEO Majalahfranchise, Rofian Akbar, mengatakan, hampir semua masyarakat yang menggunakan media sosial mengenal, memanfaatkan dan menikmati TikTok sebagai platform entertainment dan brand campaign.
"Tercatat, pengguna aktif bulanan TikTok di Indonesia saja mencapai angka fantastis yakni 99,1 juta orang pada April 2022. Jumlah tersebut menjadikan Indonesia sebagai pengguna terbesar kedua setelah Amerika Serikat dengan jumlah 136,4 juta," ungkap Rofian Akbar kepada Beritasatu.com, di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (6/8/2022).
Rofian menjelaskan, kalangan engguna Tiktok di Indonesia rata-rata berusia 18 tahun keatas dengan 66,0% pengguna adalah perempuan dan 34,0% adalah laki-laki.
Angka tersebut, lanjut dia, tentu saja sangat besar dan potensial dimanfaatkan oleh kalangan pemasar untuk promosi dan atau membangun awareness sebuah jenama atau brand.
"TikTok menjelma sebagai aplikasi medsos terpopuler yang berisikan kumpulan video berdurasi paling lama 3 menit. Meski baru 5 tahun diluncurkan, brand valuasi Tiktok meningkat tajam dan mencapai US$ 59 miliar," tandas Rofian.
Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar menyebutkan, TikTok merupakan bentuk baru marketing campaign yang memiliki pola ideal untuk saat ini.
"Saya melihat media sosial saat ini menjadi marketing tools yang cukup efektif sehingga bisa menjangkau pasar yang lebih luas dibandingkan cara-cara konvensional. Saya mendorong pelaku franchise memaksimalkan potensi ini agar tetap bisa bersaing," terangnya.
Anang mencontohkan, produk-produk lawas yang sampai saat ini masih eksis karena mampu mengaplikasikan skema marketing yang tepat. "Maka sekarang ini, harus lebih dalam lagi penetrasinya," tandasnya.
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com