Wamendag Paparkan Empat Peluang Peningkatan Bisnis UMKM

Penulis: Herman | Editor: FER
Minggu, 7 Agustus 2022 | 17:07 WIB

URL berhasil di salin.

Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga saat Pertemuan Bisnis Nasional dan Expo “Celebes Legendary Spices” di Jakarta, Kamis, 2 Juni 2022. Temu Bisnis tersebut untuk membuka akses pasar nasional dan internasional bagi petani rempah di daerah, meningkatkan pendapatan serta memperkuat daya saing dan kewirausahaan UKM lokal. (BeritaSatu Photo/Mohammad Defrizal / Mohammad Defrizal)

Jakarta, Beritasatu.com - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengingatkan berbagai peluang dan tantangan yang dapat dimanfaatkan UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) untuk membangun bisnis.

Pertama, penduduk dunia pada 2045 akan didominasi kelas pendapatan menengah (middle income class) yang diproyeksi sebanyak 8,1 miliar jiwa. Kelompok inilah yang berdaya beli cukup kuat, sehingga menjadi segmen pasar yang potensial.

"Kedua, kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI) dan biotech akan menjadi faktor kunci masa depan. Penguasa teknologi akan menjadi terdepan karena penggunaan AI dan biotech terbukti dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas," ujar Jerry Sambuaga dalam keterangan resmi, yang dikutip Beritasatu.com, Minggu (7/8/2022).

Wamendag Jerry Sambuaga Ajak Pengusaha Manfaatkan IK-CEPA

Ketiga, kata Wamendag, perdagangan internasional diperkirakan akan meningkat 3,4%. Hal itu berarti peluang perdagangan antarnegara tetap tumbuh.

Keempat, 66% warga dunia diperkirakan melakukan mobilisasi atau perpindahan dari satu kota atau negara ke kota atau negara lainnya, sehingga potensi bisnis perjalanan akan sangat besar.

“Isu perubahan iklim juga dapat dieksplorasi. Dunia sedang mencari produk yang ramah lingkungan dan aman untuk konsumen. Sebagai contoh, selain permintaan akan produk-produk organik maupun produk ramah lingkungan. Saat ini juga tengah berkembang isu perdagangan karbon yang dapat menjadi tantangan sekaligus peluang,” kata Jerry Sambuaga.