Jakarta, Beritasatu.com- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mengatakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara membutuhkan perencanaan dan manajemen sumber daya yang baik. IKN diharapkan meningkatkan pemerataan sekaligus menjadi penggerak perekonomian domestik.
“IKN Nusantara, diharapkan menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, menjadi simbol identitas nasional, dan menjadi kota dunia ideal yang dapat menjadi acuan dunia,” kata Puan Maharani dalam Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI pada Selasa (16/8/2022).
Pembangunan IKN dilakukan sejalan dengan amanat dari UU No 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara. Pembangunan IKN telah menjadi amanat Undang Undang yang akan dilaksanakan sesuai dengan peta jalan serta pentahapan pembangunan, pemindahan, dan penyelenggaraan pemerintahan daerah khusus Ibu Kota Negara. DPR RI telah memberikan dukungan untuk pembangunan IKN.
Dia mengatakan pembangunan IKN harus dijalankan secara sinergis antarpemangku kepentingan. Pembangunanya ditentukan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dan seluruh anak bangsa.
“Diperlukan dukungan seluruh pihak untuk dapat selaras dalam memaknai IKN sebagai agenda kita bersama dalam membangun ekonomi Indonesia masa depan dan momentum dalam melaksanakan paradigma pemerataan pembangunan nasional,” kata dia .
Sebelumnya Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menegaskan untuk pembangunan IKN Nusantara sudah terdapat sejumlah negara yang berminat menanamkan modal dalam pembangunan IKN. Oleh karena itu pembangunan IKN Nusantara tetap berjalan sesuai dengan rencana pemerintah.
Beberapa negara yang sudah berminat untuk investasi di IKN Nusantara yaitu Uni Emirat Arab, Korea, Taiwan, dan Tiongkok. Dia mengatakan untuk Uni Emirat Arab sudah menaruh modal sebesar US$ 20 miliar di Lembaga Pengelola Investasi(LPI). Untuk pembangunan IKN dibutuhkan anggaran Rp 466 triliun. Dari jumlah tersebut 20% pembiayaan berasal dari APBN dan sisanya berasal dari investasi murni.
“Kawasan-kawasan dibangun pemerintah terkait infrastruktur dasar untuk nilai ekonomi tinggi. Mereka memang mau investasi di Indonesia. Investasi yang mereka masuk tidak hanya di properti, mereka mau bikin di sumber daya alam, bikin hilirisasi,” kata Bahlil.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: Investor Daily