OJK: Perlu Kolaborasi Tingkatkan Literasi Keamanan Digital Perbankan

Jakarta, Beritasatu.com - Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Horas V.M. Tarihoran menyampaikan, untuk meningkatkan literasi keamanan digital perbankan, OJK tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan sektor jasa keuangan seperti perbankan dan juga dengan media.
Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan OJK pada tahun 2019 menunjukkan, indeks inklusi keuangan mencapai 76,9%, sementara indeks literasi keuangan baru mencapai 38,03%. Masih rendahnya indeks literasi keuangan ini membuat masyarakat kita rentan menjadi korban kejahatan siber.
"Di dunia keuangan kita, banyak yang tidak sadar dengan keamanan siber. Indeks literasi keuangan kita di 2019 baru 38,03%," kata Horas V.M. Tarihoran dalam workshop "Literasi Keamanan Digital Perbankan, Peduli Lindungi Data Pribadi" yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dengan dukungan Bank Negara Indonesia (BNI), Jumat (19/8/2022).
Karenanya, peningkatan literasi keuangan melalui sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi hal yang penting. Apalagi diakui Horas, peningkatan literasi keuangan juga menghadapi sejumlah tantangan seperti kondisi geografis Indonesia yang berbentuk kepulauan, akses internet yang belum merata di seluruh Indonesia, terdapat gap indeks literasi keuangan di wilayah pedesaan dan perkotaan, tingkat pendidikan dan perekonomian masing-masing wilayah di Indonesia berbeda, serta masih ada 21 provinsi yang indeks literasinya di bawah indeks literasi nasional.
Upaya peningkatan literasi keamanan digital perbankan salah satunya sudah dilakukan oleh Bank Negara Indonesia (BNI). Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Bank BNI Rayendra Minarsa Goenawan mengatakan, pihaknya telah bersinergi dengan regulator baik OJK maupun Bank Indonesia (BI) untuk meningkatkan literasi digital dan juga literasi keuangan masyarakat, sehingga tidak menjadi korban kejahatan siber di era keuangan digital.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Tim Penyelidik TNI AU Dalami Penyebab Jatuhnya Pesawat Latih Super Tucano

Kukuhkan 42 Guru Besar Baru, UIN Jakarta Jadi PTKIN dengan Jumlah Profesor Terbanyak

Bobol Situs KPU, Jimbo Jual Data Pemilih Seharga Rp 1,2 Miliar

Komisi III DPR Yakin Polda Metro Jaya Siap Hadapi Praperadilan Firli

Selalu Unggul di Lembaga Survei, Prabowo-Gibran Dinilai Bukan Dinasti Politik

Syed Modi India International: Semua Wakil Indonesia Lolos

Bosan Jadi Artis, Billy Syahputra Ingin Dagang Seblak

Rosan Roeslani Umumkan Otto Hasibuan Masuk TKN Prabowo-Gibran

Istigasah Sebelum Kampanye Pemilu 2024, Mardiono: Momen Wujudkan Kembalinya Kejayaan PPP

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Saksikan Final Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan Solo

Kemendag Siap Dukung Kebutuhan Operasi Freeport untuk Smelter Gresik

Apindo Akan Buat Daftar Produk Terkait Israel

Situs KPU Dibobol, 204 Juta Data Pemilih Bocor dan Dijual Peretas

Apindo Jabar Sayangkan Masih Ada Pejabat Daerah Naikkan Upah di Atas 16%

1
Gencatan Senjata Israel-Hamas Diperpanjang 2 Hari
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo