Harga Pertamax Turbo Turun, PKS: Aneh jika BBM Subsidi Naik
Jakarta, Beritasatu.com - Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mulyanto, menilai aneh sikap pemerintah yang masih ngotot ingin menaikkan harga BBM subsidi di saat harga minyak dunia terus turun. Menurut dia, saat ini sudah tidak ada alasan bagi pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.
"Pemerintah sebaiknya tidak menaikkan harga BBM bersubsidi di tengah penurunan harga minyak dunia. Terbukti bukan hanya Pertamina, Shell juga ikut menurunkan seluruh jenis produk BBM-nya pada Kamis (1/9/2022) kemarin," ujar Mulyanto kepada wartawan, Jumat (2/9/2022).
Mulyanto menyebut harga BBM non-subsidi seperti Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex mengikuti harga pasar sesuai dengan rumus yang ditetapkan pemerintah dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020.
"Pemerintah hanya mengatur norma dasarnya saja. Sementara yang menetapkan harga BBM nonsubsidi operator itu sendiri. Pemerintah dalam hal ini hanya dilaporkan atas ketetapan harga yang telah dibuat oleh operator tersebut," tandas Mulyanto.
Secara teknis, kata Mulyanto, acuan perhitungan harga BBM domestik Indonesia adalah rata-rata harga publikasi Mean of Platts Singapore (MOPS). Pasalnya, perhitungan itu dianggap menjadi acuan harga BBM untuk pasar minyak Asia.
"Perhitungan menggunakan satuan USD per barel. Untuk penetapan harga BBM Bulan September 2022, menggunakan harga rata-rata publikasi MOPS untuk periode tanggal 25 Juli 2022 sampai 24 Agustus 2022, diambil rata-rata harga publikasi MOPS yang lebih rendah. Harga tersebut sudah memasukkan biaya perolehan, biaya penyimpanan dan biaya distribusi, serta margin 10 persen dari harga dasar," jelas Mulyanto.
Berdasarkan situs resmi Shell Indonesia, penurunan harga pada BBM Shell ada yang mencapai lebih dari Rp 2.000 per liter. Misalnya untuk jenis BBM Shell V-Power (RON 95) dari Rp 18.300-18.400 per liter dipangkas menjadi Rp 16.130-Rp 16.470 per liter.
Harga BBM tersebut berlaku untuk wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Utara per 1 September 2022.
Penurunan harga BBM juga dilakukan Pertamina untuk BBM jenis Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex turun dengan perincian Pertamax Turbo turun Rp 2.000 per liter; Dexlite turun Rp 700 per liter; dan Pertamina Dex turun Rp 1.500 per liter. Harga baru tersebut berlaku mulai Kamis, 1 September 2022.
"Melihat tren penurunan harga BBM ini maka sudah seharusnya Pemerintah berhenti mewacanakan kenaikan harga BBM bersubsidi. Selain akan menimbulkan kepanikan, isu kenaikan harga BBM bersubsidi ini tidak produktif," pungkas Mulyanto.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini