Jakarta, Beritasatu.com - Dewan Pengurus Pusat Milenial Indonesia menggelar webinar nasional bertema Menyelamatkan Indonesia dari Jerat Krisis Energi Global.
Webinar ini dihadiri ratusan generasi milenial dari berbagai provinsi. Rangkaian diskusi ini telah berlangsung memantik diskusi sebelumnya mengenai kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan ancaman inflasi.
Ketua Umum Milenial Indonesia, Sureza Sulaiman menyebutkan, Indonesia disinyalir negara yang rentan terhadap krisis energi disebabkan cadangan energi yang berkisar 9-10 tahun lagi.
"Konsumsi BBM negara kita masih bergantung pada impor, sehingga perkembangan geopolitik menyebabkan banyak efek domino kepada isu energi di dalam negeri. Dengan menggunakan segala daya upaya diharapkan Indonesia bisa bertahan di tengah situasi yang sulit ini," ujar Sureza, Rabu (7/9/2022).
Ia menyebutkan, pemerintah Indonesia sedang bergerak ke arah energi terbarukan (green energi) atau energi bersih. Peluang terkait energi akibat adanya perubahan musim di belahan Eropa.
"Peluang baru terkait batu bara di Indonesia akibat adanya musim dingin di Eropa. Kebutuhan penghangat badan di masyarakat Eropa membuat pemerintah setempat menghidupkan Kembali PLTU yang sempat ditinggalkan," jelasnya.
Pengamat energi Hanifa Sutrisna menyebutkan, perlunya optimalisasi kekayaan energi seperti gas alam, panas bumi dan angin sebagai basis terbaru untuk ketahanan energi sangat diperlukan. Ia juga mengajak masyarakat mulai naik transportasi umum.
Baca selanjutnya
Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan melihat ada sejumlah persoalan energi ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com