Jakarta, Beritasatu.com - Pembahasan Indonesia bisa menjadi salah satu negara crypto hub di dunia tengah ramai diperbincangkan, khususnya dalam acara Think-20 (T-20) Indonesia Summit 2022 yang digelar di Bali pada tanggal 4-6 September 2022.
T20 merupakan salah satu engagement groups dari G-20 yang menjadi bank ide dan mengumpulkan rekomendasi dari para analis hingga pemikir.
Salah satu keynote speaker yang hadir dalam acara tersebut, yakni Ketua MPR sekaligus Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum Pertahanan dan Keamanan Kadin Indonesia, Bambang Soesatyo (Bamsoet).
Bamsoet menjelaskan, potensi Indonesia menjadi hub kripto dunia, sangat besar. Perkembangan aset kripto bisa dimaksimalkan, dengan persiapan infrastruktur pengaturan dan pengawasan yang komprehensif.
"Misalnya dengan menghadirkan Digital Future Exchange (DFX) sebagai bursa kripto resmi. Langkah ini membutuhkan komitmen dari segenap pemangku kepentingan, khususnya Kementerian Perdagangan, Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan, untuk duduk bersama dan merumuskan kerangka kebijakan yang komprehensif dan implementatif,” kata Bamsoet.
Senada, Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) Teguh Kurniawan Harmanda, juga meyakini potensi Indonesia dalam perkembangannya menjadi pusat inovasi kripto dan blockchain di kawasan Asia Tenggara.
"Meningkatnya pengguna kripto yang sangat luar biasa dan memiliki potensi bisa mendorong pengelolaan industri yang lebih baik. Maka dari itu, perlu dukungan berbagai stakeholder untuk memajukan industri kripto di Tanah Air. Aset kripto ini memiliki potensi besar di ekosistem digital. Transaksi kripto juga sudah dikenakan pajak. Jika dilihat dari jumlah transaksi bisa diketahui berapa banyak kontribusi yang bisa diberikan kepada negara,” kata Manda.
Baca selanjutnya
Pasar Indonesia dilihat sebagai pasar yang potensial, terlebih sudah ada lebih ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: Investor Daily