Jakarta, Beritasatu.com – Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan harga komoditas pangan masih stabil. Hal itu bisa dipastikannya setelah melakukan pemantauan perkembangan harga komoditas pangan, di pasar besar Ratu Tunggal, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, Minggu (18/9/2022).
Moeldoko mendatangi satu per satu lapak pedagang yang menjual komoditas pangan, seperti bawang merah, cabai, dan telur. Hasil dari perbincangan bersama sejumlah pedagang, Moeldoko mendapati kenaikan harga komoditas pangan tidak mengalami kenaikan signifikan dan cenderung stabil.
“Memang ada kenaikan harga pangan tetapi tidak signifikan. Seperti bawang merah, naik hanya Rp 2.000-Rp 3.000 per kilogram. Telur malah masih normal, yakni Rp 1.800 per butir. Jadi bisa disimpulkan harga-harga masih stabil,” kata Moeldoko seusai mendatangi lapak-lapak pedagang.
Panglima TNI 2013-2015 ini menegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan jajarannya, baik yang ada di pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, untuk terus menjaga stabilitas harga komoditas pangan dan energi agar tidak berpengaruh terhadap laju inflasi.
Untuk pemerintah daerah, terang Moeldoko, Presiden memerintahkan kepala daerah membantu biaya transportasi menuju daerah masing-masing. “Jadi jika harga kebutuhan pokok beranjak naik, pemerintah daerah menanggung biaya transportasi. Ini perintah Presiden,” tegas Moeldoko.
Ia juga meminta daerah mengupayakan agar tidak terjadi kenaikan harga barang dan jasa dalam waktu cepat, yang berpotensi membebani masyarakat dan menimbulkan gejolak sosial.
“Misalnya untuk masalah energi, minyak, BBM dan lainnya, pemda dapat membuat sistem bekerja sama dengan stakeholder yang ada. Kemudian Tim pengendali inflasi daerah melibatkan aparat pengawas untuk memastikan subsidi benar-benar tepat sasaran,” jelas Moeldoko.
Tak hanya itu, ia mengingatkan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran pengalihan subsidi BBM untuk tambahan bantalan sosial, sebesar Rp 24,17 triliun. Bantalan sosial yang diwujudkan dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Subsidi Upah (BSU), dan Bantuan untuk sektor transportasi tersebut, demi menjaga daya beli masyarakat dan menahan peningkatan angka kemiskinan.
Pada kesempatan itu, sebelum meninggalkan lokasi pasar, Moeldoko juga sempat membeli ikan khas kepulauan Bangka Belitung, yakni ikan Duri. “Beli dua kilo, untuk oleh-oleh orang rumah,” ucap Moeldoko sambil tersenyum sembari berjalan meninggalkan pasar.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com