ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
BATIC 2022,

Telkom Group Perkuat Ekosistem Konektivitas Indopasifik

Penulis: BeritaSatu | Editor: JNS
Kamis, 22 September 2022 | 08:04 WIB
Prosesi Pembukaan Acara BATIC 2022 dengan Memukul Gondang oleh Komisaris Telkom Marcelino Pandin (kedua dari kanan), Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah (kedua dari kiri), Direktur Wholesale & International Service Telkom Bogi Witjaksono (paling kanan), dan CEO Telin Budi Satria Dharma Purba (paling kiri) di Hotel Hilton, Nusa Dua Bali, pada Rabu, 21 September 2022.
Prosesi Pembukaan Acara BATIC 2022 dengan Memukul Gondang oleh Komisaris Telkom Marcelino Pandin (kedua dari kanan), Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah (kedua dari kiri), Direktur Wholesale & International Service Telkom Bogi Witjaksono (paling kanan), dan CEO Telin Budi Satria Dharma Purba (paling kiri) di Hotel Hilton, Nusa Dua Bali, pada Rabu, 21 September 2022. (Dok. Telkom)

Nusa Dua, Beritasatu.com - Rangkaian konferensi internasional Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2022 resmi dibuka pada Rabu (21/9/2022) di Nusa Dua, Bali.

BATIC 2022 dibuka oleh Komisaris Telkom Marcelino Pandin, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, Direktur Wholesale & International Service Telkom Bogi Witjaksono, dan CEO Telin Budi Satria Dharma Purba. Setelah vakum selama dua tahun akibat pandemi, BATIC kembali hadir dan memiliki potensi sebagai ajang showcase dan kolaborasi untuk akselerasi transformasi digital Indonesia yang menjawab evolusi dunia telekomunikasi.

Mengusung tema "Reconnecting Regions, Reviving Digital Ecosystem", tahun ini Batic menekankan peran strategis posisi Indo-Pacifik sebagai hub konektivitas dan digital, sehingga diperlukan pembangunan ekosistem yang memadai dan menyeluruh untuk mewujudkan ini.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah memaparkan tentang digitalisasi yang menjadi faktor utama penggerak perekonomian dunia dan peran Telkom Group dalam mendorong digitalisasi Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Transformasi digital menjadi aspek yang krusial untuk meningkatkan daya saing nasional lintas ekonomi, pemerintah dan masyarakat. Dalam memperkuat digitalisasi nasional, Indonesia harus bergerak, tidak lagi hanya sebagai konsumen dari teknologi tapi mulai membangun industri digital lokal yang akan menjadi enabler digitalisasi berbagai industri vertikal. Dan Telkom Group berkomitmen untuk mewujudkan digitalisasi tersebut melalui penyediaan infrastruktur digital yang menjangkau seluruh Indonesia bahkan ke mancanegara," kata Ririek.

Ririek menjelaskan bahwa Telkom secara berkelanjutan telah dan akan terus berkontribusi dalam mendukung agenda nasional pemerintah.

"Kami sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan banyak partner strategis yang akan mendukung langkah transformasi perusahaan dan bersama membangun digitalisasi Indonesia," ungkap Ririek.

Menurut Ririek, digital economy Indonesia sejauh ini telah tumbuh lebih tinggi dari negara-negara ASEAN dan Indonesia terus mempercepat transformasi digital untuk meningkatkan daya saing.

Peranan digitalisasi ekonomi menjadi penting karena dipastikan menjadi peluru perak (silver bullet) untuk pencapaian seluruh 17 sasaran SDG pada 2030. Apalagi pertumbuhan ekonomi digital telah menyumbang 15,5% dari PDB global, tumbuh 2,5 Kali lebih cepat dari pertumbuhan PDB dunia selama 15 tahun terakhir.

"Beberapa negara juga telah mengembangkan strategi digital nasionalnya untuk memperkuat daya saing perekonomiannya seperti India, Tiongkok, Brasil, Uni Eropa, dan Swiss," jelasnya.

Ekonomi digital Indonesia diperkirakan tumbuh dari Rp 632 triliun tahun 2020 menjadi Rp 4.531 triliun pada tahun 2030 atau tumbuh 8 kali lipat. Laju PDB nasional tumbuh 1,5 Kali lipat dari Rp 15.400 triliun menjadi Rp 24.000 triliun, yang dimotori oleh ekonomi digital. Dibandingkan kawasan ASEAN, ekonomi digital akan mencapai USD 323,6 miliar pada tahun 2030, terbesar di antara negara-negara ASEAN. Selain itu, menurut Ririek, dalam 6 tahun terakhir, indeks daya saing digital Indonesia sejauh ini telah naik 7 peringkat. Demikian juga dengan indeks network readiness yang naik 13 peringkat.

Untuk mewujudkan hal ini, Ririek mengatakan, Indonesia telah dan harus mempercepat transformasi ekonomi digitalnya untuk memperkuat daya saingnya. Kedua, agar dapat menjadi ekonomi yang unggul (leading economy), Indonesia harus bertransformasi dari negara konsumen menjadi produsen teknologi melalui pengembangan research & design, manufaktur ICT, dan pengembangan software serta memperkuat konektivitas.

Telkom Group, lanjut Ririek, telah dan terus berkontribusi terhadap agenda digital nasional melalui agresif investasi pada infrastruktur konektivitas, pengembangan aplikasi PeduliLindungi yang memiliki 100 juta pengguna, membuat platform Satu Data Indonesia, mengembangkan platform pendidikan Pijar dengan 1 juta monthly active users/MAU, dan data center berkapasitas 40 MW.

Selain itu, Telkom Group mengembangkan digital services, digital platform, dan digital connectivity untuk memperkuat transformasi digital gaya hidup, pemerintahan, dan perusahaan. Telkom berkontribusi terhadap agenda pengembangan digital nasional melalui infrastruktur yang telah dimiliki yakni 171.654 km jaringan fiber optic, 109 transponder, 255.107 BTS, dan 36.787 unit tower.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Apindo Beberkan 3 Tantangan dalam Pengembangan Ekonomi Digital

Apindo Beberkan 3 Tantangan dalam Pengembangan Ekonomi Digital

EKONOMI
Sri Mulyani Wanti-wanti Jangan Sampai Teknologi Digital Ciptakan Kesenjangan 

Sri Mulyani Wanti-wanti Jangan Sampai Teknologi Digital Ciptakan Kesenjangan 

OTOTEKNO
Tingkatkan Daya Saing Global, Telkom Dukung Sertifikasi Halal 497 UMKM Binaan 

Tingkatkan Daya Saing Global, Telkom Dukung Sertifikasi Halal 497 UMKM Binaan 

EKONOMI
Telkom Akses Raih Peringkat Emas SNI Award 2023

Telkom Akses Raih Peringkat Emas SNI Award 2023

EKONOMI
Program Partnership OCA Ajak Pengusaha Kembangkan Bisnis Layanan Komunikasi

Program Partnership OCA Ajak Pengusaha Kembangkan Bisnis Layanan Komunikasi

EKONOMI
Gerakan Nasional BBI-BBWI Sukses Ajak UKM Naik Kelas Melalui Harvesting Day

Gerakan Nasional BBI-BBWI Sukses Ajak UKM Naik Kelas Melalui Harvesting Day

EKONOMI

BERITA TERKINI

Efisiensi Energi Taiwan Peringkat 2 di Asia

Efisiensi Energi Taiwan Peringkat 2 di Asia

INTERNASIONAL 2 jam yang lalu
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT