Jakarta, Beritasatu.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, meyakini, pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan III 2022 akan menyentuh 5,5% (year on year/yoy) atau naik tipis dibandingkan realisasi triwulan II 2022 yang mencapai 5,44% secara tahunan.
"Alhamdulilah pertumbuhan ekonomi kita di triwulan III sangat kuat, dengan indikator konsumsi swasta sangat kuat bisa tumbuh 6% (yoy) atau lebih tinggi dari triwulan sebelumnya, dan mobilitas sangat tinggi. Sehinga pertumbuhan ekonomi triwulan III kemungkinan bisa mencapai 5,5% (yoy), itu karena kekuatan permintaan domestik yang cukup kuat," tegasnya dalam Konferensi Pers rapat dewan gubernur (RDG) BI, Kamis (22/9/2022).
Lebih lanjut, dengan melihat perkembangan tersebut, Perry meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 akan berada di kisaran 4,5% YoY hingga 5,3% YoY. Bahkan, pertumbuhan ekonomi condong bias ke titik atas perkiraan tersebut.
"Konsumsi swasta tumbuh tinggi didukung dengan kenaikan pendapatan, tersedianya pembiayaan kredit, dan semakin kuatnya keyakinan konsumen, seiring dengan semakin meningkatnya mobilitas," ucapnya.
Meski harga BBM naik, pemerintah memiliki peran untuk tetap menjaga daya beli masyarakat melalui kebijakan penambahan bantuan sosial, utamanya kelompok bawah, dari dampak kenaikan inflasi sebagai konsekuensi pengalihan subsidi BBM. Kenaikan permintaan domestik juga terjadi pada investasi, khususnya investasi nonbangunan.
"Berlanjutnya perbaikan ekonomi domestik tersebut tercermin pada perkembangan beberapa indikator dini pada Agustus 2022 dan hasil survei Bank Indonesia terakhir, seperti keyakinan konsumen, penjualan eceran, dan Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur yang terus membaik"tuturnya
Sementara itu dari sisi eksternal, kinerja ekspor diperkirakan tetap baik, khususnya minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO, batu bara, serta besi dan baja seiring dengan permintaan beberapa mitra dagang utama yang masih kuat dan kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor CPO dan pelonggaran akses masuk wisatawan mancanegara.
"Secaea spasial, pertumbuhan eskpor yang positif ditopang oleh seluruh wilayah, terutama Kalimantan dan Sumatera, yang tetap tumbuh kuat. Perbaikan ekonomi nasional juga tercermin pada kinerja lapangan usaha utama, seperti Industri Pengolahan, Pertambangan, dan Pertanian"ucapnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: Investor Daily