Harga Emas ke Level Terendah 2 Tahun karena Penguatan Dolar
Sabtu, 24 September 2022 | 06:52 WIB

Chicago, Beritasatu.com - Harga emas turun lebih 1,5% ke level terendah sejak April 2020 pada Jumat (23/9/2022) karena pengautan dolar AS dan kenaikan imbal hasil Treasury (obligasi) menyusul Federal Reserve (The Fed) mengadopsi sikap lebih agresif untuk mengendalikan lonjakan inflasi.
Harga emas di pasar spot turun 1,6% jadi US$ 1.643,51 per ons setelah ambles sebanyak 1,8% menjadi US$ 1.640.20 di awal sesi. Sedangkan harga emas berjangka AS hilang 1,8% menjadi US$ 1.651.
"Kami melihat dolar menguat tanpa henti, hal itu akan membuat emas rentan dalam jangka pendek," kata analis OANDA, Edward Moya.
"Ekonomi menuju resesi. Risiko hard landing meningkat dan ini mendorong arus masuk ke dolar, yang merupakan berita buruk bagi emas."
Dolar menyentuh level tertinggi dalam 20 tahun, sehingga meredam permintaan emas batangan yang dihargakan dengan greenback.
Sementara imbal hasil obligasi tenor 10 tahun yang menjadi acuan investor melonjak ke level tertinggi sejak April 2010.
"Ini akan membuat harga (emas) diperdagangkan secara sideways pada sisa tahun ini," kata Fitch Solutions dalam sebuah catatan.
Inflasi yang melonjak telah mendorong beberapa bank sentral memperketat kebijakan moneter. The Fed AS menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin pada Rabu (21/9/2022).
Harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, karena hal ini meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
"Emas dan logam semi-investasi lainnya seperti perak dan platinum kemungkinan akan terus tertekan sampai pasar mencapai puncak hawkish," kata Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank, Ole Hansen dalam sebuah catatan.
Logam mulia lainnya juga turun tajam dan mencatat penurunan mingguan. Harga perak di pasar spot turun 4% menjadi US$ 18,86 per ons, paladium turun 4,8% menjadi US$ 2.066,01 dan platinum ambles 4,8% menjadi US$ 856,81.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

6 Pola Hidup Vegan yang Bisa Bantu Hindari Sedot Lemak, Ini Caranya

ASN DKI yang Ingin Mendapat Promosi Bisa Kerja di IKN

Panduan Praktis Membuat Puisi yang Menginspirasi

Gus Miftah Ajak Gibran Serap Aspirasi Kiai dan Santri di Pesantren

Program Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo-Gibran untuk Jadikan Bangsa Kuat

Orang Tua dan Anak-anak Jadi Korban, Israel Arogan dan Tak Paham Aturan Perang

Menkes Tegaskan Wabah Pneumonia di Tiongkok Bukan Virus Baru seperti Covid-19

26 Orang Diperiksa Kasus Aiman Sebut Oknum Aparat Tak Netral di Pemilu 2024

Pengurus Masjid di Jakut Buka Posko Relawan ke Palestina, 1.000 Orang Sudah Ambil Formulir

MarkPlus Conference ke-18 Digelar 6-7 Desember, Angkat Tema "Unstoppable Future"

Soal Gencatan Senjata, Kedubes Palestina Sebut Situasi di Gaza Masih Buruk

Masih Aman, Utang Negara Sentuh Rp 7.950,52 Triliun

Tangani Stunting, Pemkab Probolinggo Siapkan Program ASN Bapak Asuh

BTN Optimistis Target Laba Tercapai Ditopang Klaim Asuransi Jiwasraya

Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri ke SYL, 30 Saksi Diperiksa di 2 Lokasi
1
5
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo