Jakarta, Beritasatu.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono mengatakan kerja keras pemerintah dalam pengendalian inflasi di tingkat pusat maupun daerah, telah berhasil menjaga stabilitas harga pangan, pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Pemerintah melalui tim pengendalian inflasi pusat (TPIP) dan tim pengendalian inflasi daerah (TPID), terus bersinergi dan melakukan berbagai extra effort atau usaha lebih dalam mengendalikan inflasi pangan.
“Stabilitas harga pangan pasca kenaikan harga BBM tidak lepas dari upaya pemerintah dalam pengendalian inflasi baik di pusat maupun daerah,” kata Edy Priyono di gedung Bina Graha Jakarta, Jumat (30/9/2022).
Edy mengatakan pantauan KSP berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) per 27 September 2022, mayoritas harga komoditas pangan strategis masih berada dalam koridor yang aman.
Ia mencontohkan komoditas pangan minyak goreng curah sudah berada pada harga Rp 14.450 per kilogram atau di bawah tingkat harga eceran tertinggi (HET), yakni sebesar Rp 15.500 per kilogram.
“Selanjutnya, harga daging ayam, daging sapi, bawang merah, bawang putih, dan cabai rawit, juga sudah berada pada rentang harga normal dengan tingkat perubahan harga bulanan yang terjaga,” ujar Edy Priyono.
Saat ini, menurutnya, harga cabai rawit berada di level Rp 57.300 per kilogram atau turun 36,4 persen dari harga puncaknya pada 14 Juli 2022, yakni Rp 90.050 per kilogram. Begitu juga dengan harga bawang merah yang pada puncaknya mencapai Rp 64.800 per kilogram menjadi Rp 35.500 per kilogram atau turun sebesar 17,44 persen.
“Pascakenaikan harga cukup tinggi aneka cabai dan bawang pada rentang dua bulan yang lalu, saat ini aneka cabai dan bawang dalam tren menurun dan stabil,” terang Edy Priyono.
Baca selanjutnya
Edy menyampaikan untuk menjaga stabilitas harga pangan pasca kenaikan harga BBM, ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com