ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Bank Muamalat Bukukan Pembiayaan Rp 18,93 Triliun

Penulis: Prisma Ardianto | Editor: WBP
Jumat, 30 September 2022 | 20:35 WIB
(ki-ka) Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko PT INKA Andy Budiman dan Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K Permana ditemui wartawan di Muamalat Tower, Jakarta, Jumat 30 September 2022.
(ki-ka) Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko PT INKA Andy Budiman dan Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K Permana ditemui wartawan di Muamalat Tower, Jakarta, Jumat 30 September 2022. (Beritasatu Photo)

Jakarta, Beritasatu.com- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk membukukan total pembiayaan mencapai Rp 18,93 triliun pada semester I 2022, turun signifikan 32,12% secara year on year (yoy). Pemulihan kinerja dan kualitas pembiayaan diperkirakan berlangsung dalam 2-3 tahun.

Mengacu laporan keuangan Bank Muamalat, total pembiayaan Bank Muamalat tercatat Rp 18,93 triliun pada semester I 2022 lebih baik dibandingkan akhir tahun 2021. Total pembiayaan tercatat naik 4,94% secara year to date (ytd) dibandingkan akhir tahun 2021 sebesar Rp 18,01 triliun.

Dari sisi penghimpunan dana, total dana pihak ketiga (DPK) tercatat mencapai Rp 45,23 triliun pada semester I 2022, naik 4,18% (yoy). Peningkatan utamanya dicatatkan dari tabungan yang tumbuh 8,49% (yoy) menjadi Rp 16,28 triliun. Sementara giro turun tipis 0,64% (yoy) menjadi Rp 4,59 triliun.

ADVERTISEMENT

Sehingga porsi dana murah (current account saving account/CASA) Bank Muamalat naik dari 45,20% pada semester I 2021 menjadi 46,14% pada semester I 2022. Adapun deposito bank naik sebesar 2,40% menjadi Rp 24,36 triliun.

Dengan pencapaian tersebut, Bank muamalat mencatat financing to deposit ratio (FDR) di level 41%, menyusut dibandingkan akhir tahun sebesar 64,42%. Namun kualitas aset jauh membaik non performing financing (NPF) net sebesar 0,66% dari sebelumnya 3,97%, beserta NPF gross di posisi 2,22% dari sebelumnya 4,93%.

Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K Permana menerangkan, perlu untuk perusahaan melakukan pemulihan aset dalam rentang 2-3 tahun. Dampaknya pertumbuhan pembiayaan tidak akan tumbuh agresif dan cenderung konservatif, seiring dengan pelunasan (run off) dari debitur-debitur.

"Kita sudah lama tidak melakukan booking, tahun lalu itu kita tidak melakukan booking, negative growth memang. Karena kita modalnya belum masuk, sedangkan ketika modal masuk tidak bisa langsung cepat berlari karena bisa menjadi masalah juga," ucap Permana ditemui di Muamalat Tower, Jakarta, Jumat (30/9/2022).

Saat ini, kata dia, porsi antara pembiayaan ritel dan korporasi masih 50:50. Namun ke depan, fokus perusahaan adalah menggenjot pembiayaan sektor ritel dengan menyiapkan berbagai produk KPR dan segmen UMKM. "Di tahun ini saja SME bisa booking Rp 1,2 triliun, dikurangi runoff dan sebagainya, pertumbuhan di ritel pun hanya sekitar 1,6 triliun di tahun ini," jelas dia.

Meski begitu, Permana menegaskan bahwa pembiayaan saat ini sudah jauh lebih baik, termasuk dari sisi kualitas. Perseroan telah 'membuang' portofolio sekitar Rp 10 triliun aset bermasalah. Sehingga sisa aset yang ada sekarang bisa dipastikan sehat dan aman. "Kita bangun dengan aset-aset yang sehat. Aset-aset yang kita buang diganti dengan sukuk tadi di buku kita, pembiayaan pasti turun tapi sukuk nambah, kemudian kita bangun lagi dengan aset yang sehat," jelas dia.

Di tahun ini, pembiayaan baru diperkirakan hanya meningkat sekitar Rp 3 triliun dari segmen ritel dan korporasi, sehingga memang tidak akan menutup lubang penurunan secara keseluruhan. "Nggak akan menutupi itu, tahun depan mudah-mudahan setelah situasi ekonomi kondusif lagi, baru kita akan lebih agresif lagi, tim-nya dan infrastruktur juga jauh lebih siap," kelas Purnama.

Bagikan

BERITA TERKAIT

Per September, Realisasi Kredit Bank Muamalat Tumbuh 22,4% Tembus Rp 21,7 Triliun 

Per September, Realisasi Kredit Bank Muamalat Tumbuh 22,4% Tembus Rp 21,7 Triliun 

EKONOMI
Sempat Disindir Jokowi, NIM Perbankan September Masih Tinggi Capai 4,85%

Sempat Disindir Jokowi, NIM Perbankan September Masih Tinggi Capai 4,85%

EKONOMI
Sri Mulyani Beberkan Kriteria Rumah yang Dapat Gratis PPN

Sri Mulyani Beberkan Kriteria Rumah yang Dapat Gratis PPN

EKONOMI
Rupiah 3 November 2023 Menguat Signifikan ke Rp 15.700-an, Ini Pemicunya

Rupiah 3 November 2023 Menguat Signifikan ke Rp 15.700-an, Ini Pemicunya

EKONOMI
IHSG pada Perdagangan 3 November 2023 Ditutup Naik 37 Poin ke 6.788

IHSG pada Perdagangan 3 November 2023 Ditutup Naik 37 Poin ke 6.788

EKONOMI
OJK Cabut Izin Usaha Indosurya Life, Henry Surya Diperintahkan Ganti Rugi

OJK Cabut Izin Usaha Indosurya Life, Henry Surya Diperintahkan Ganti Rugi

EKONOMI

BERITA TERKINI

Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT