ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

KSP: Pelaku Pariwisata Harus Beradaptasi dengan Perubahan Akibat Pandemi

Penulis: Lenny Tristia Tambun | Editor: FFS
Sabtu, 1 Oktober 2022 | 16:35 WIB
Ilustrasi wisatawan mancanegara.
Ilustrasi wisatawan mancanegara. (Antara)

Jakarta, Beritasatu.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Helson Siagian menekankan pentingnya pelaku pariwisata beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi selama pandemi Covid-19. Terutama, pada strategi pemasaran dan pemanfaatan teknologi.

Helson mengingatkan, sejumlah negara sudah mengarah pada smart tourism dan digital tourism. Untuk itu, Indonesia tidak boleh ketinggalan dan bahkan harus lebih baik dalam menggunakan teknologi untuk mewujudkan ekosistem kepariwisataan yang tangguh dan berkelanjutan.

Hal itu disampaikan Helson Siagian saat berbicara dalam Rakernas Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) atau Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia, di Jakarta, Jumat (30/9/2022)

"Harus ada inovasi digitalisasi dalam segala aspek rantai pasok pariwisata, termasuk mengoptimalkan anak muda untuk memperbanyak startup terkait pariwisata. Dengan begitu masyarakat akan menjadi lebih tangguh bersaing dengan negara lain," kata Helson dalam keterangannya, Sabtu (1/10/2022).

ADVERTISEMENT

Helson menegaskan, pariwisata Indonesia pascapandemi Covid-19 harus memiliki ketangguhan dengan fokus pada komunitas, masyarakat, dan UMKM. Pengembangan SDM pariwisata, lanjut dia, harus dioptimalkan dengan berbagai pelatihan, yang sesuai dengan tren pasar dan harus beyond business as usual.

Selain itu, jelas Helson, pariwisata Indonesia harus berkelanjutan, yakni menekankan pada implementasi blue, green, and circular economy (BGCE), terutama untuk tujuan-tujuan wisata berbasis bahari. Sehingga keberlanjutan biota di bawah laut tetap terjaga seiring dengan meningkatnya aktivitas pariwisata berbasis kelautan.

"Ini untuk memberikan peluang yang besar bagi pembangunan yang berdasarkan aspek lingkungan dan ekosistem," terang Helson Siagian.

Pada kesempatan itu, Helson berharap ASITA bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam meningkatkan travel and tourism development index (TTDI). Pada 2021 TTDI Indonesia sudah berada di tingkat 32.

"Selain mitra internasional sebagai sumber data sekunder untuk TTDI, sumber data primer juga didapatkan dari asosiasi-asosiasi lokal. Untuk itu, saya berharap ASITA dapat secara aktif menginformasikan kemajuan-kemajuan pariwisata Indonesia kepada para anggotanya agar citra Indonesia dalam penilaian TTDI 2023 dapat meningkat," tegas Helson Siagian.

Sebagai informasi, berdasar siaran pers Kementerian Komunikasi dan Informatika, pada Juli 2022 kedatangan wisatawan mancanegara mencapai lebih dari 470.000 orang. Angka ini merupakan rekor tertinggi sejak pandemi Covid-19.

Secara kumulatif, kunjungan wisatawan mancanegara semester I-2022 mencapai 1,2 juta orang. Angka tersebut terbilang baik dibanding dengan tahun 2021, di mana dalam setahun jumlah kedatangan wisatawan mancanegara hanya sebanyak 1,6 juta orang.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Video: KPK Usut Dugaan Korupsi APD Covid-19

Video: KPK Usut Dugaan Korupsi APD Covid-19

MULTIMEDIA
Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Pemilu 2024 Dorong Sektor Pariwisata

Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Pemilu 2024 Dorong Sektor Pariwisata

BERSATU KAWAL PEMILU
Hipmi dan InJourney Optimalkan Potensi Bisnis Pariwisata

Hipmi dan InJourney Optimalkan Potensi Bisnis Pariwisata

EKONOMI
Sempat Disindir Jokowi, NIM Perbankan September Masih Tinggi Capai 4,85%

Sempat Disindir Jokowi, NIM Perbankan September Masih Tinggi Capai 4,85%

EKONOMI
Sri Mulyani Beberkan Kriteria Rumah yang Dapat Gratis PPN

Sri Mulyani Beberkan Kriteria Rumah yang Dapat Gratis PPN

EKONOMI
Rupiah 3 November 2023 Menguat Signifikan ke Rp 15.700-an, Ini Pemicunya

Rupiah 3 November 2023 Menguat Signifikan ke Rp 15.700-an, Ini Pemicunya

EKONOMI

BERITA TERKINI

Prabowo dan Iko Uwais Tunjukkan Kuda-kuda Silat

Prabowo dan Iko Uwais Tunjukkan Kuda-kuda Silat

PEMILU PRESIDEN 1 jam yang lalu
Retno Marsudi: Palestina Punya Hak untuk Merdeka

Retno Marsudi: Palestina Punya Hak untuk Merdeka

INTERNASIONAL 2 jam yang lalu
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT