Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah perlu lebih bekerja keras menjaga stabilitas harga pangan nasional agar daya beli masyarakat terus stabil. Pemerintah juga perlu memperhatikan nasib para pedagang pasar. Pasalnya, saat ini para pedagang harus mengeluarkan biaya operasional yang lebih besar akibat kenaikan inflasi.
Demikian disampaikan Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sudaryono dalam keterangannya, Senin (3/10/2022). Ia mengatakan tekanan inflasi menyebabkan naiknya berbagai harga barang. Para pedagang tradisional cemas dengan situasi itu. Ditambah lagi saat ini jumlah pengunjung atau konsumen pasar tradisional masih belum pulih sepenuhnya.
“Kami Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) meminta pemerintah untuk segera turun tangan menekan inflasi yang diprediksi akan terus meroket. Inflasi yang meroket imbas dari kebijakan pemerintah menaikan harga BBM beberapa waktu lalu,” Kata Sudaryono di Jakarta, Senin (3/9/2022).
Menurutnya, masyarakat terutama kelas menengah ke bawah akan kesulitan apabila tak ada jalan keluar untuk mengatasi persoalan itu. “Masyarakat bawah memang sangat rentan, termasuk pedagang pasar juga yang paling terdampak atas kenaikan inflasi ini,” ujarnya.
Lebih jauh, Sudaryono menuturkan, kenaikan inflasi ini membuat daya beli masyarakat anjlok. Anjloknya daya beli ini karena hampir semua kebutuhan pokok naik tajam. Harga bahan pokok itu, bahkan naik sejak awal isu kenaikan bahan bakar minyak (BBM) muncul ke permukaan.
“Bayangin semua harga sudah naik sejak awal isu BBM naik. Telur saja harganya tembus di angka Rp 30.000-an lebih. Nah, kalau ini tidak segera dicarikan solusi, maka rakyat akan semakin menderita,” katanya.
Baca selanjutnya
Sudaryono meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera memerintahkan jajarannya menyelesaikan ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com