Ada BTS 4G, Warga Selong Belanak Tak Lagi Naik Bukit untuk Cari Sinyal
Lombok Tengah, Beritasatu.com - Dibangunnya base transceiver station (BTS) 4G di daerah-daerah pelosok oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di sekitar BTS 4G dibangun.
Mereka kini bisa terhubung dengan dunia luar dan memanfaatkan peluang-peluang ekonomi dari adanya infrastruktur telekomunikasi.
Salah satu BTS 4G yang dibangun Bakti berada di Dusun Lekok Dalem, Desa Selong Belanak, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Dusun Lekok Dalem Rajab menyampaikan, sebelum ada BTS 4G yang dibangun Bakti, untuk sekedar menelpon atau mengakses internet, warga sekitar harus menaiki bukit setinggi hingga 1 kilometer. Terkadang ketika sudah di atas bukit, sinyalnya juga tidak stabil. Rasa lelah menaiki bukit menjadi sia-sia.
"Kami bersyukur di tahun 2020 mulai dibangun BTS oleh Bakti, jadi lebih mudah kalau mau telepon atau mengakses internet tanpa harus naik ke bukit lagi," kata Rajab dalam acara site visit BTS 4G Bakti di Selong Belanak, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Rabu (5/10/2022).
Setelah BTS beroperasi, peluang usaha baru juga muncul. Banyak warga yang kini membuka usaha counter pulsa. Ke depan, Rajab juga berharap warga di dusunnya bisa memanfaatkan infrastruktur jaringan telekomunikasi yang sudah dibangun untuk kegiatan ekonomi lainnya, seperti berjualan online.
Direktur Infrastruktur Bakti Bambang Nugroho menyampaikan, BTS 4G dibangun Bakti di wilayah 3T (terdepan, terluar, terpencil) yang selama ini tidak dilirik operator telekomunikasi karena alasan bisnis.
Terkait pembangunan BTS 4G di Selong Belanak, Nugroho mengatakan BTS 4G ini juga dibangun sebagai bagian dari upaya mendukung destinasi wisata super prioritas di Mandalika.
“Jadi waktu Mandalika dibangun, kita mencari desa-desa mana yang harus didukung supaya mendapatkan sarana akses internet yang memadai,” kata Nugroho.
Di Indonesia sendiri, kajian awal menyebutkan desa yang belum ter-cover sinyal ada sekitar 12.548 desa. Dari jumlah tersebut, 9.113 desa menjadi tugas Bakti untuk memenuhinya karena mayoritasnya masih blank spot dan ada yang baru sebatas tersedia jaringan 2G, sedangkan 3.435 desa menjadi tugas operator telekomunikasi.
“Secara nasional, (BTS 4G) yang sudah on air ada 4.321 lokasi. Kita mengejar di tahun 2024 itu 6.000 site, tetapi ini juga tergantung dari ketersediaan anggaran setiap tahunnya,” kata Nugroho.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
CEO Bayern Beberkan Alasan Julian Nagelsmann Dipecat
Review Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves
Sahabat Jadi Cinta, Fakta Menarik Pernikahan Laura Theux
7 Kegiatan Ngabuburit yang Bermanfaat Bagi Banyak Orang
Bapanas Uji Keamanan Pangan Segar di Pasar dan Ritel modern
Warga Jakarta Barat Antusias Daftar Mudik Gratis
Bapanas Tambah Pasokan Gula Pasir Guna Penuhi Ketersediaan Selama Ramadan
Soal Impor Beras, Bapanas: Kami Fokus Serap Penen Dalam Negeri
