Makassar, Beritasatu.com - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 optimistis target program quick win atau percepatan Pelabuhan Garongkong rampung pada akhir tahun 2022.
Regional Head 4 Pelindo, Enriany Muis, mengatakan sejak 1 Juli 2022 pengoperasian Pelabuhan Garongkong resmi diserahkan kepada Pelindo di bawah pengelolaan Regional 4 Parepare. Sebelumnya, pelabuhan yang banyak melayani bongkar muat kegiatan curah dan berlokasi di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel) ini dikelola Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Sejak 1 Juli 2022, Pelindo resmi mengelola pengoperasioan pelabuhan Garongkong. Sejak itu, kami langsung melakukan change management dengan mengambil langkah percepatan atau quick win yang ditargetkan rampung dalam waktu 6 bulan,” kata Enriany, di Makassar, Kamis (6/10/2022).
Dia mengutarakan, pelabuhan Garongkong memiliki potensi pasar yang cukup besar. Selain itu, dermaga yang ada juga memiliki kedalaman yang cukup untuk disandari kapal kapal besar bahkan kapal dari luar negeri.
Manager Project Management Office (PMO) Transformasi Pelayanan Peti Kemas Pelindo Regional 4, Zaidan Gamel mengatakan, manajemen Pelindo menyiapkan anggaran Rp 2,5 miliar untuk proyek percepatan atau quick win pelabuhan Garongkong yang ditarget rampung Desember 2022.
“Ada tiga tahapan program yang dilakukan perusahaan dalam pengelolaan pengoperasian pelabuhan Garongkong. Pertama adalah program weekly yaitu program 2 minggu untuk melakukan assesment. Program tersebut sudah dilakukan dengan hasil kelayakan 14,16%. Setelah itu baru dilakukan perbaikan menjadi 100% siap pakai melalui program quick win selama 6 bulan,” terangnya.
Zaidan menambahkan, saat ini yang sedang dilakukan adalah program quickly, untuk tercapainya pengelolaan pelabuhan Garongkong yang efektif dan efisien.
Adapun program quick win yang sementara dikebut sudah mencapai progres 49%, yaitu perbaikan fisik intra dan supra seperti pemasangan marka K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di dermaga, pemasangan marka di lapangan dan di gate atau pintu masuk, serta pemasangan logo Pelindo, dan kemudian membangun container office.
"Selain itu, kami juga melakukan pembangunan stasiun Pandu dan akan memasang kamera CCTV di beberapa titik pelabuhan," tegasnya.
Menurut Zaidan, jika program quick win rampung, pengoperasian pelabuhan Garongkong akan diserahterimakan kepada Subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT) agar pengelolaannya lebih fokus.
Seperti diketahui, SPMT merupakan anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia yang mengelola entitas bisnis kepelabuhanan di bidang operasi terminal multipurpose di Indonesia, seperti curah cair, curah kering, kargo umum, dan lain sebagainya.
"Dengan diserahterima operasikan pelabuhan Garongkong kepada SPMT, diharapkan operasionalnya akan lebih maksimal dan berdampak yang positif terhadap kinerja Perseroan dan tentunya juga terhadap pendapatan asli daerah atau PAD yang secara otomatis akan mendongkrak perekonomian khususnya di wilayah Sulsel,” tukas Zaidan.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com