Kamis, 30 Maret 2023

Luncurkan 3 Inovasi, OJK Siap Tingkatkan Pengawasan Fintech

Prisma Ardianto / WBP
Senin, 10 Oktober 2022 | 21:40 WIB

Jakarta, Beritasatu.com- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan siap untuk menerima mandat peningkatan kapasitas pengaturan, pengawasan, sekaligus mematangkan konsep ekosistem financial technology (fintech) yang ideal di Indonesia. Kesiapan itu ditandai dengan diluncurkannya tiga inovasi terbaru oleh regulator.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyampaikan, OJK secara resmi meluncurkan tiga inovasi terbaru. Di antaranya chatbot customer support technology (chatbot-CST), modul literasi keuangan digital terkait kanal pengaduan konsumen, dan kapasitas SDM dalam bidang supervisory technology (suptech) dan regulatory technology (regtech).

Menurut dia, peresmian tiga inovasi tersebut menjadi bukti dari komitmen OJK untuk meningkatkan perlindungan konsumen terhadap fintech di Indonesia. Dengan begitu, diharapkan regulator bersama pelaku usaha ikut membangun ekosistem keuangan digital yang kuat, bertanggung jawab, dan berkelanjutan.

"Ini juga menunjukkan upaya OJK untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapannya untuk mengemban tanggung jawab, mandat, serta tugas yang lebih besar sehubungan dengan regulasi dan pengawasan fintech, yang saat ini sedang dibahas dalam RUU Pegembangan dan Penguatan Sektor Jasa Keuangan atau P2SK," kata Mahendra dalam acara OJK Virtual Innovation Day 2022 yang digelar hybrid, Senin (10/10/2022). 

Di dalam RUU tersebut, kata dia, OJK akan mendapatkan otoritas besar untuk tidak hanya mengeksekusi penugasan, tetapi dapat melaksanakan mandat dengan lebih efektif selaras dengan ekosistem digital dan fintech yang ideal. Jadi tidak seperti saat ini yang dilakukan OJK hanya berusaha dalam aspek pengembangan, tetapi lebih dari itu yakni mematangkan ekosistem fintech dan digital.

Pada waktu yang bersamaan, OJK pun menyadari ada keterbatasan kapasitas dan tantangan yang dihadapi regulator. Hal itu harus segera diatasi OJK agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik di bawah mandat baru, tetap juga fokus meningkatkan kapasitas internal terus menerus dengan pendekatan kolaborasi. "Sehingga yang diharapkan dari OJK bisa diwujudkan pada 2030, atau bahkan lebih cepat dari target. Kami berkomitmen, termasuk melalui acara OJK Virtual Innovation Day 2022 ini, untuk bisa mewujudkan tujuan-tujuan tersebut," beber Mahendra.

Dia menerangkan, kendati pandemi, inovasi tetap berkembang secara eksponensial. Riset menyatakan fintech telah berkontribusi besar dalam perkembangan ekonomi digital Indonesia dan diharapkan mencapai hampir US$ 300 miliar pada 2030. Nilai Itu delapan kali lebih besar dalam hitungan Rupiah, dibandingkan dengan perkiraan tahun 2020.

"Jadi kita berharap akan ada kelanjutan dari pertumbuhan eksponensial ini yang bisa membuat kontribusi ekonomi digital kepada PDB indonesia sebesar 1,5 kali lipat dari yang sudah dicapai saat ini. Itu terjadi karena Indonesia berada di posisi enam dunia dalam jumlah startup, saat ini ada lebih dari 2.300 startup. Angka tersebut akan terus berkembang 11% setiap tahun," jelas Mahendra.

Sumber: Investor Daily

Saksikan live streaming program-program BTV di sini


Bagikan

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

1035391
1035390
1035389
1035388
1035387
1035386
1035384
1035385
1035359
1035354
Loading..
Terpopuler Text

Foto Update Icon