Kupang, Beritasatu.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan layanan Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) rute Kupang-Dili sebagai tindak lanjut MoU on Cross Border Movement of Commercials Buses and Coaches Between Indonesia and Timor Leste. ALBN rute Kupang-Dili tersebut, rencananya akan dioperasikan oleh Perum Damri.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Hubdat), Amirulloh, mengatakan, saat ini Kemenhub tengah menyusun standar operasional prosedur (SOP) yang akan dijadikan pedoman dalam implementasi MoU tersebut.
"Indonesia dan Timor Leste sudah bersepakat bahwa akan membuka lintas batas negara antara Kupang dan Dili sebagai representasi Indonesia dan Timor Leste. Hari ini kami membahas detil SOP nanti akan seperti apa dan telah disepakati oleh kedua belah pihak," kata Amirulloh, di acara pembahasan SOP dan persiapan uji coba operasional bus ALBN, di Hotel Sotis Kupang, Senin (10/10/2022).
Nota kesepahaman terkait dengan layanan itu ditandatangani Menhub Budi Karya dan Menteri Transportasi dan Komunikasi Timor Leste, Juli lalu.
Amirulloh mengatakan kehadiran ALBN dari wilayah Indonesia yakni Kupang, NTT menuju Dili merupakan bagian kerja sama Indonesia-Timor Leste di bidang transportasi.
Ia menjelaskan, pada hari ini juga dilakukan uji coba bersama pihak Timor Leste untuk melihat di titik mana yang akan menjadi tempat pemberhentian penumpang.
"Ini sangat penting karena jarak tempuhnya cukup jauh, lebih dari sembilan jam, di mana menurut aturan kalau sudah mengendarai lebih dari empat jam, maka pengemudi harus beristirahat dan/atau operator harus menyediakan pengemudi cadangan," ujarnya.
Menurut Amirulloh, kedekatan emosional dan nilai historis hubungan bilateral antara Indonesia dan Timor Leste juga dapat memperlancar kehadiran ALBN.
“Timor Leste menyatakan bahwa pada November 2022 akan datang armada bus tersebut ke Timor Leste dan kita berupaya sesegera mungkin angkutan lintas batas negara ini beroperasi," imbuhnya.
Amirulloh menjelaskan, ALBN yang akan beroperasi ini telah disepakati memiliki standar pelayanan minimum.
"Mohon dukungan dari masyarakat di Kupang khususnya, NTT pada umumnya. Dengan tersedianya angkutan ini dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat membantu mobilitas masyarakat Indonesia yang akan ke Timor Leste,” pungkasnya.
Turut hadir sebagai perwakilan dari Timor Leste yaitu Gaspar de Araujo selaku Direktur Jenderal Transportasi dan Komunikasi, Kementerian Transportasi dan Komunikasi Timor Leste.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com